Keluarga Besar Pecinta Walisongo Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Gus Fuad: Jaga NKRI
- Penulis : Krista Riyanto
- Jumat, 22 Desember 2023 14:13 WIB
Menurutnya, sejarah masuknya Islam atas peran Walisongo agar tidak mengalami upaya pembelokan dari beberapa pihak.
Dia menjelaskan keislaman Indonesia kini beriringan dengan tradisi dan budaya masyarakat Indonesia yang sekarang ini memiliki 700 suku dan 1.400 bahasa.
"Jadi, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga bagaimana Pak Ganjar nanti, ketika sudah jadi presiden, bisa mengangkat harkat dan martabat bisa sejajar, bahkan bisa lebih masyarakat dunia lainnya," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ganjar Pranowo berjanji akan mengimplementasikan harapan ulama yang tergabung dalam Keluarga Besar Pencinta Walisongo.
"Saya setuju menjaga NKRI, persatuan dan kesatuan bangsa.”
“Saya juga senang dikunjungi para kiai dan mendapat banyak masukan untuk membangun bangsa Indonesia," ujar Ganjar.
Ada sekitar 24 kiai yang bersilaturahim dengan Ganjar. Mereka adalah KH. Syarief Rahmat dari Pondok Pesantren Ummul Quro Padasuka Banten, KH. Nur Hasan dari Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, KH. Hamid dari Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, KH. Imaduddin Ustman dari Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Cempaka Banten.
Lalu, KH. Muhammad Abbas dari Pondok Pesantren Buntet Cirebon, KH. Gus Fuad dati Pondok Pesantren Raudhatul Fatihah Plered Yogyakarta, Tb Moggi Nurfadhil dari Rabithah Babad Kesultanan Banten, dan KRT Faqih Wirahadiningrat dari Tumenggung Kasunanan Pakubuwono Surakarta.
Ada juga KH. Yusuf Mubarok dai Pondok Pesantren Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah Al Mubarok 1 Banten, Gus Jazuli dari Pondok Pesantren TQN Al Mubarok 2 Banten, Kiai Syarif Tegal dari Laskar Sabilillah, Gus Irfan Wesi dari Padasuka, KH. Mbah Muhfidz selaku Penasihat Alap Alap Mataram, Gus Harun dari Laskar Raja Wali Nusantara, KH. Zabidi dari Naqobah Ansab Aulia Tis'ah, Ki Alun dari Pondok Pesantren Petir Banten, serta KH. Ali Taba dari Balai Adat Keariaan Tangerang.
Kemudian, KH. Mohammad Abdul Mujib dari Pondok Pesantren Assa'adah Depok, Gus Rozak dari Laskar Mataram Raya, KH. Suraji dari Pondok Pesantren I'jazul Qur'an, KH. Uqid selaku Panglima Laskar Mataram Raya, Nyai Hj Luluk dari PP Manzilum Ulum Kaliwungu, Kudus, Nyai Hj Qudsiyah dari PP Sabilum Ulum Mayong Jepara, serta K H. Maksum Fathoni dari PP Mansyaul Huda Bagorejo Blora. ***