DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Diskusi Satupena, Fachry Ali: Jokowi Berkuasa Ketika Pengaruh Kharismatik Sukarno Kian Berkurang di Kalangan Generasi Muda

image
Fachry Ali, ilmuwan dan pengamat politik.

SBY ini adalah elite terakhir yang menjadi presiden RI. Sejak 1965 hingga 1997, lalu munculnya BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Megawati, semuanya adalah dari kalangan elite.

Fachry menuturkan, SBY dipilih oleh rakyat sebagai sebuah kelanjutan dari fantasi publik bahwa yang harus jadi Presiden adalah yang tampilannya “mriyayi,” tingkah lakunya, cakapnya, postur tubuhnya elok, enak dipandang, dan sebagainya.

Maka kemudian SBY bisa mempertahankan posisinya hingga dua periode. Persoalannya adalah di ujungnya, rakyat melihat banyak elite korup yang ditangkap KPK. “Dalam situasi semacam ini maka tingkat kepercayaan rakyat pada elite terhenti,” kata Fachry.

Baca Juga: Pemuda NTB Deklarasikan Relawan Batur Mahfud untuk Memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024

Prabowo pada pilpres 2014 itu dipandang masih mewakili elite. Fachry menjelaskan, dalam konteks inilah, kemunculan Jokowi dianggap merupakan sebuah alternatif. Jokowi itu adalah pemimpin pasca-elite (post-elite leader).

“Jadi Jokowi yang muncul pada pilpres 2014 dan 2019 itu dianggap sebagai eksperimen politik rakyat, berhadapan dengan kekuatan elite. Jadi Jokowi adalah representasi rakyat,” tegas Fachry.

“Selain itu, ada keinginan dari kaum intelektual, para aktivis kota, yang menolak kehadiran militer dan Orde Baru lagi. Mereka menjadi penyokong utama kemunculan Jokowi,” lanjutnya. ***

Halaman:
1
2

Berita Terkait