Diskusi Satupena, Fachry Ali: Jokowi Berkuasa Ketika Pengaruh Kharismatik Sukarno Kian Berkurang di Kalangan Generasi Muda
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 17 November 2023 08:30 WIB
ORBITINDONESIA.COM – Jokowi muncul menjadi Presiden RI ketika pengaruh kharismatik Presiden Sukarno di kalangan generasi muda kian lama kian berkurang. Hal itu dinyatakan oleh ilmuwan dan pengamat politik Fachry Ali.
Fachry Ali adalah pembicara dalam diskusi tentang demokrasi dan dinasti politik. Diskusi itu berlangsung di Jakarta, Kamis malam, 16 November 2023.
Diskusi yang menghadirkan Fachry Ali itu diadakan oleh Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, yang diketuai Denny JA. Webinar itu dipandu oleh Elza Peldi Taher dan Amelia Fitriani.
Fachry menjelaskan, bicara tentang politik dinasti, ada struktur kejadian (structure of events) yang mendorong Presiden Jokowi bisa mengkonsentrasikan kekuasaan. Secara hipotesis, ini karena pengaruh kharismatik Presiden Sukarno kian lama kian surut.
“Ingatan tentang Presiden Sukarno di kalangan generasi muda menjadi lebih abstrak dibandingkan generasi-generasi sebelumnya,” ujar Fachry.
Hal ini mendorong partai nasionalis, yaitu PDI Perjuangan, untuk mencari tokoh lain. Dalam beberapa hal, Megawati mewakili kharisma Sukarno. Tetapi kian lama, itu kian tak bisa dipertahankan. Jadi perlu dicari tokoh baru. Dalam situasi semacam inilah, Jokowi tampil ke depan.
Kedua, masih bagian dari struktur kejadian, secara kebetulan yang bertarung dengan Jokowi dalam kontestasi Pilpres 2014 dan 2019 adalah Prabowo Subianto.
“Kemunculan Prabowo itu dibayang-bayangi oleh kegagalan kaum elite untuk secara konsisten memegang kekuasaan yang telah diberikan oleh rakyat,” ungkap Fachry. “Siapa elite itu? Dia adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).”