Susilo Bambang Yudhoyono: Indahnya Permainan Bola Voli
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 09 November 2023 07:15 WIB
Dalam permainan bola voli, jika ada yang meyakini keputusan wasit salah, tim yang merasa dirugikan bisa mengajukan "video challenge".
Baca Juga: Mantan Menkominfo Johnny G Plate Divonis 15 Tahun Penjara, Denda Rp1 Miliar
Terhadap ajuan atau gugatan itu, pada prinsipnya wasit tidak boleh menolaknya, karena “video challenge” juga merupakan bagian dari aturan (rules) yang harus dijunjung tinggi oleh semua.
Beberapa saat kemudian, video rekaman yang di dalamnya terjadi pesengketaan itu diputar di layar, sehingga baik “coach” maupun atlet kedua tim yang bersengketa itu bisa sama-sama menyaksikannya.
Penonton pun bisa ikut menyaksikan tayangan ulang itu. Jika ternyata wasitnya yang salah, maka secara sportif wasit yang bersangkutan akan menerimanya. Semua pihak juga menerimanya. Persengketaan berakhir dan permainan dilanjutkan.
Ada pelajaran penting yang dapat kita petik.
Baca Juga: Menantu Jokowi Bobby Nasution Pimpin Barisan Pengusaha Pejuang Deklarasi Dukung Prabowo Subianto-Gibran
Pertama, kekuasaan (power) wasit tidak absolut. Wasit juga manusia, seperti kita juga. Keputusan wasit gugur, karena ada yang menggugurkannya yaitu rekaman video yang boleh dikatakan 100% benar dan obyektif.
Video yang merekam jalannya pertandingan tak punya kepentingan lain, selain merekam apa adanya. Mesin cerdas dan kredibel itu hanya bercerita tentang fakta dan kebenaran.
Kedua, sebuah kekuasaan karena bisa saja salah dalam penggunaannya, mesti dikontrol oleh kekuasaan yang lain. “Power must not go unchecked.” “Power must be checked by another power.” Kekuasaan wasit bola voli, dalam hal ini, dikontrol oleh mesin perekam yang tidak pernah berbuat salah.
Ketiga, kalau kita kaitkan dengan kehidupan nyata, entah di dunia olah raga, dunia sosial, dunia bisnis, dunia hukum, dunia politik, atau apapun ragamnya...mesti ada sebuah kekuatan (power) yang bisa menggugurkan kekuatan yang lain.
Baca Juga: Judi Online Resahkan Masyarakat, Ikatan Pelajar Al Washliyah Berniat Geruduk Polda Sumatra Utara
Apakah gerangan kekuatan itu? Jawabannya adalah …. kebenaran. Jika semua berjalan dalam ranah kebenaran, segala konflik dan persengketaan akan mendapatkan solusinya.
Ya, sekali lagi kebenaran. Kebenaran di atas segalanya. Mempermainkan kebenaran sama dengan mempermainkan Tuhan.
Maaf, barangkali saya "ngelantur". Padahal saya hanya ingin bercerita tentang indahnya permainan bola voli yang seminggu ini saya saksikan di kota Tangerang yang indah ini.
????????Tangerang, 8 November 2023 ***