Alex Runggeary: Candu
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 03 November 2023 15:05 WIB
Hari ini beberapa pihak pengadu didengarkan dasar aduannya oleh Majelis Kehormatan MK. Yang kasat mata adalah aduan pelanggaran kode etik. Tapi yang menjadi kabur adalah aduan pidananya yaitu nepotisme. Ini bisa berkepanjangan. Apakah Gibran akan lolos?
Kalau Gibran lolos, ada banyak kemungkinan bisa terjadi seperti demo besar besaran yang bisa berakhir rusuh. Jalan yang paling efektif adalah melalui hak angket DPR. Posisi PDIP dipertaruhkan dalam hal ini.
Karena tanpa itu, rakyat pemilih yang tak memahami duduk soal dengan baik karena latar pendidikan yang relatif terbatas akan salah memilih karena faktor Jokowi. Menurut LSI, Gibran masih di atas angin selama rakyat pemilih tak diberikan pencerahan yang baik dan benar. Artinya tetap ada peluang besar Gibran maju sebagai cawapres Prabowo dan menang.
Tokoh seperti Goenawan Mohamad dan Butet Kartaredjasa dan tokoh lainnya telah bersuara. Jokowi sudah pasti mendengarkan keluhan mereka.
Connie Rahakundini bahkan khawatir jangan sampai ada pergerakan, "Ingat kita memiliki latar belakang pergerakan. Jangan sampai rakyat jadi korban". Mendengarkan argumen Denny Indrayana ketika menjelaskan mengapa dia mengajukan gugatan ke MK itu sangat mencerahkan. Kita bisa paham bagaimana kekeliruan MK yang terjadi.
Apakah beberapa hari ke depan ini ada pernyataan pak Jokowi ataukah Gibran, kita tunggu. Kita lagi sedang mempertaruhkan tidak hanya negara hukum tetapi juga negara demokrasi. Mana yang kuat, akal sehat ataukah candu kekuasaan.
(Oleh: Alex Runggeary, pemerhati independen) ***