Kasus Penembakan Massal di Maine Amerika Serikat Menewaskan 22 Orang dan Melukai 50 Orang
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 26 Oktober 2023 16:15 WIB
Central Maine Medical Centre di Lewiston menyatakan belasungkawa kepada seluruh korban penembakan massal dan akan bekoordinasi dengan beberapa rumah sakit untuk menerima pasien.
The Sun Journal melaporkan bahwa penembakan massal ini terjadi di tiga distrik yang berbeda yaitu Sparetime Recreation bowling centre, Schemengees Restaurant, dan Walmart distribution centre.
Sparetime berjarak 6,5 km ke utara dari Schemengees, dan Walmart berjarak 2,5 km dari Schemengees. Lewsiton berjarak 56 km dari kota terbesar Maine, Portland.
Baca Juga: Terlibat Kasus Dugaan Pemerasan, Rumah Ketua KPK Firli Bahuri Dikabarkan Digeledah Polda Metro Jaya!
Salah satu pemilik Schemengees, Kathy Label, mengatakan bahwa dirinya sedang tidak berada di bar miliknya ketika insiden penembakan massal terjadi.
Namun, dia mengatakan bahwa pegawainya memberitahu kepadanya ada seseorang yang masuk dan mulai menembaki pengunjung sebelum staff bar berlarian keluar.
"Itu adalah malam yang menyenangkan bermain carnhole, Itu hal terakhir yang anda harapkan, bukan? Saya masih merasa ini semua adalah mimpi buruk," kata Label dikutip Orbitindonesia.com dari The Sydney Morning Herald 26 Oktober 2023.
Insiden ini merupakan penembakan massal paling mematikan di Amerika Serikat setidaknya sejak bulan Mei 2022, ketika seseorang melakukan penembakan di sebuah sekolah dasar di Texas.
Menurut Gun Violence Archive, penembakan massal di sekolah dasar di Texas tersebut menewaskan sedikitnya 19 siswa dan dua orang guru.
Sejak pandemi Covid-19 berakhir, jumlah kasus penembakan yang melibatkan empat orang atau lebih di Amerika Serikat mengalami peningkatan setiap tahunnya.