DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kasus Penembakan Massal di Maine Amerika Serikat Menewaskan 22 Orang dan Melukai 50 Orang

image
Pelaku penembakan di Maine yang menenteng senapan serbu

Menurut buletin kepolisian, pelaku penembakan ini bernama Robert Card (40 tahun) dan tercatat pernah melakukan pelatihan di Fasilitas Pelatihan Cadangan Angkatan Darat AS di Maine.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Card sempat dirawat di rumah sakit jiwa selama dua minggu pada musim panas 2023, dan belum diketahui bagaimana kondisinya saat ini.

Baca Juga: Prediksi Skor Pertandingan BRI Liga 1: Barito Putera vs Persikabo 1973, Head to Head, Susunan Pemain

Buletin tersebut juga menuliskan bahwa Card pernah melapor ke pihak yang berwajib bahwa dirinya mendengar suara-suara yang entah darimana datangnya.

Card juga berulang kali mengancam akan melakukan penembakan massal di Pusat Pelatihan Militer yang lokasinya berada di Saco, Maine.

"Ada seorang penembak aktif di Lewiston. Kami meminta orang-orang untuk berlindung di tempatnya," kata aparat kepolisian dikutip Orbitindonesia.com dari akun Twitter resminya 26 Oktober 2023.

Baca Juga: Alex Runggeary: Kopi Paling Enak se Dunia

"Harap tetap berada di rumah anda dengan pintu terkunci. Penegakan hukum saat ini sedang melakukan penelidikan di beberapa lokasi," kata mereka.

Kantor Sheriff Androscoggin County kemudian memposting dua foto tersangka penembakan di Facebook dan menyebutkan bahwa pria itu sedang buron serta meminta masyarakat untuk mengidentifikasi tersangka.

Dalam salah satu foto, terlihat seorang pria berjanggut dengan stelan kemeja berwarna merah dan celana jeans panjang sedang memegang senapan dalam posisi menembak.

Baca Juga: Korban Terdampak Pohon Tumbang di DKI Jakarta Bisa Dapat Santunan

Halaman:

Berita Terkait