Idul Ghadir, Festival Muslim Syiah yang Merayakan Ali Sebagai Pemimpin Umat Penerus Nabi
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 23 Agustus 2022 11:47 WIB
Hadis Gadir Khum menjadi titik tolak perpisahan mazhab Sunni dan Syiah. Padahal hadis ini juga terdapat dalam kitab-kitab hadis utama kaum Sunni. Para ulama Sunnah juga mengakui keabsahan derajat hadis-hadis tersebut.
Bahkan hadis-hadis itu dianggap mutawatir. Namun, antara kaum Syiah dan Sunni memiliki pemahaman yang berbeda. Perbedaan terjadi dalam memahami kata mawl?.
Kaum Sunni berpendapat, kata itu bermakna pelindung atau penolong. Sementara kaum Syiah berpendapat, kata itu bermakna khalifah atau pemimpin.
Baca Juga: Puan Maharani Dikawal Petinggi PDI Perjuangan Temui Surya Paloh
Perbedaan ini membawa kedua kelompok itu terlibat pertengkaran di sepanjang sejarah Islam.
Namun, banyak kalangan di Sunni dan Syiah berupaya membangun hubungan harmonis. Yakni, dengan mencari hal-hal yang sama di antara keduanya. Semata-mata untuk kepentingan ukhuwwah Isl?miyyah dan kejayaan umat Islam.
Semangat seperti inilah yang seharusnya kita teguhkan. ***