Satrio Arismunandar: Media Berperan Penting Dalam Melawan Narasi Kebencian dan Mendorong Toleransi
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 14 September 2023 20:15 WIB

Ketiga, pemrograman pendidikan. Yakni, media dapat membuat program pendidikan, dokumenter, dan segmen berita, yang mengeksplorasi akar penyebab kebencian dan intoleransi, serta konsekuensi dari tindakan berbasis kebencian.
“Program-program ini dapat membantu masyarakat memahami dampak buruk, yang ditimbulkan oleh narasi kebencian,” jelas Satrio.
Keempat, mempromosikan inklusivitas. Media dapat secara aktif mempromosikan inklusivitas dan toleransi melalui konten mereka. “Hal ini termasuk menampilkan kisah-kisah positif tentang individu dan komunitas yang meningkatkan pemahaman dan empati,” tambah Satrio.
Kelima, pengecekan fakta dan pembongkaran. Media dapat memainkan peran penting dalam pengecekan fakta dan menghilangkan prasangka informasi palsu atau menyesatkan, yang berkontribusi terhadap narasi kebencian.
“Hal ini membantu mencegah penyebaran informasi salah yang dapat memicu kebencian,” tambah Satrio, yang pernah jadi dosen Ilmu Komunikasi di FISIP UI.
“Dewan redaksi dan penulis opini juga dapat mengambil sikap melawan narasi kebencian, dengan menerbitkan artikel yang mengutuk ujaran kebencian dan mempromosikan budaya inklusivitas,” tutur Satrio. ***