Hendrajit: Mengenang Reputasi Faisal Motik, Sang Mentor dan Inspirator di Momen 39 Tahun ISAFIS
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 05 September 2023 18:20 WIB
Lepas dari ketiga tokoh berbeda ideologi ini, namun ketiganya merupakan orang orang yang berkarakter. Dan berpegang teguh pada nilai nilai dan prinsip yang diyakininya. Dan ketiganya berjiwa kepemimpinan.
Hal itu terjadi melalui bimbingan spiritual, keilmuan dan keteladanan moral pak Cokro, yang berhasil menyengat dan menyetrum jiwa pemikiran ketiga anak muda tadi.
Bang Ical, begitu kami menyapa, punya kualitas Pak Cokro pada dirinya. Dan karisma khas Ical Motik masih memancar dalam reuni dan ultah ISAFIS yang kebetulan Februari ini genap berusia 39 tahun.
Kiprah beberapa teman yang saya sebut tadi, termasuk saya, ada masa merasakan langsung gaya kepemimpinan bang Ical yang khas seperti kiai pondok. Yang dalam pola komunikasinya kepada kita selalu bertutur dan bercerita. Tidak pernah pakai konsep atau peristilahan yang njelimet.
Tapi dengan begitulah kita digugah ke arah kesadaran baru dan wawasan baru untuk menyiasati keadaan. Sehingga lambat laun peka dan perseptif pada bakat keahlian khas kita masing-masing.
Ada masa para junior macam saya, Fadli Zon atau Geisz sekalipun yang lebih mengenal Ical daripada saya dan Fadli, kadang tidak sabar atau menganggap model kepemimpinan Ical ini terlalu konservatif dan kurang punya cita rasa politik.
Namun, macam saya, Adnan Pandu, Geisz, Fauzi Bustami yang pernah wakil dubes di Rusia, Irma atau Fadli, akhirnya merasa beruntung bang Ical pernah jadi mentor kami.
Baca Juga: Inilah Deretan Jejak Karir Inspiratif Ridwan Kamil Setelah Lepas Jabatan Gubernur di Jawa Barat
Fakta bahwa ketika kami gabung ISAFIS Bang Ical punya rekam jejak empat kali jadi ketua umum Remaja Masjid Sunda Kelapa. Rasanya putra asli Palembang dan alumni Fakultas Hukum UI ini memang passion-nya di dunia dakwah dan pendidikan. Tetap berkiprah di jalur ini hingga kini. Tiada lain.