Saiful Hufa Ems: Dansa Dansi Politik di Pilpres 2024
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 28 Agustus 2023 15:42 WIB
Bahwa berangkat dari keprihatinan yang sama terhadap persoalan keterbelahan bangsa seperti yang saya kemukakan di atas, dua team antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan telah lama berusaha untuk melakukan kerjasama sebagai penjajakan menduetkan kedua figur politisi ini, Nasionalis dan Islam.
Ini semua dilakukan dengan harapan agar bangsa ini kembali akur satu sama lain, dan tidak cekcok lagi hanya karena beda pilihan Capres Nasionalis dan Capres yang terstigmatisasi sebagai pelopor politik identitas, dan yang sama-sama memiliki pendukung militannya sendiri-sendiri.
Meskipun terlihat selama beberapa bulan belakangan ini Anies Baswedan mencoba untuk berusaha mencari figur politisi untuk Cawapresnya dari kalangan Nahdliyin (NU), sebagai cara untuk menghapus rekam jejak politik identitasnya.
Baca Juga: Tiga Anggota TNI Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Pemuda di Jakarta, Satu Orang Anggota Paspampres
Namun semuanya nampak sia-sia mengingat parpol pendukungnya untuk Nyapres (NASDEM, Partai Demokrat dan PKS), masih belum ada kata sepakat dan bahkan nampak cenderung memberontak.
Oleh karena itu tidak ada jalan lain bagi Anies kecuali dia harus bersinergi dengan kekuatan Nasionalis, yakni PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capresnya.
Kegundahan Anies Baswedan dan Surya Paloh ini ditangkap oleh PDIP, dan mengingat di berbagai release lembaga-lembaga survei terpercaya, nama Anies Baswedan terus menerus berada di posisi ketiga, maka memanfaatkan Anies untuk dapat mengungguli suara elektabilitas Prabowo yang terus bersaing ketat dengan Ganjar Pranowo adalah sebuah taktik dan strategi yang tepat.
Apalagi jika kedua team Capres Ganjar dan Anies ini sudah lama melakukan kerjasama politik untuk penjajakan pasangan Capres/Cawapres 2024.
Baca Juga: Empat Tahap Penghapusan Dalam Kehidupan Bagi Manusia Pekerja
Kedua, pada kenyataannya hasil survei dari beberapa lembaga survei terpercaya, meski elektabilitas Prabowo berada di atas Ganjar Pranowo, namun kecenderungan Ganjar Pranowo rebound itu tak dapat dihadang.