DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Jika Ingin Panjang Umur, Hindari Makan Daging Olahan

image
Bakso sosis. Salah satu contoh daging olahan.

ORBITINDONESIA.COM - Jika Anda ingin hidup sehat dan panjang usia, hindari makan daging olahan.

Daging olahan merupakan daging yang melalui beberapa proses perbincangan sebelum sampai ke masyarakat. Daging ini diawetkan dengan cara diasinkan, dikeringkan, diasapi, dan ditambahkan nitrat berbahaya sebagai pengawet.

Beberapa daging olahan ini mungkin Anda kenal seperti ham, sosis, bacon, salami, daging kaleng atau asap, dan dendeng.

Baca Juga: Hasil Pekan ke 10 BRI Liga 1, Gol Kenzo Nambu Bawa PSM Makassar Akhiri Puasa Kemenangan

Jika Anda ingin hidup lebih lama, Anda mungkin ingin memikirkan kembali kecintaan Anda pada daging olahan.

Sebuah penelitian yang dilakukan beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa daging olahan dan asupannya berkontribusi terhadap penyakit jantung yang bisa berakibat fatal. Serta kematian dini dan kanker.

Studi lain, yang diterbitkan pada 2013 oleh BioMed Central, mempelajari informasi gaya hidup hampir setengah juta pria dan wanita dari sepuluh negara Eropa yang berbeda.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi daging olahan memiliki risiko 44 persen lebih tinggi terkena kanker, kematian dini, atau penyakit jantung. Jika Anda ingin meningkatkan peluang Anda untuk hidup lebih lama, Anda mungkin ingin mengingat penelitian ini.

Baca Juga: Ip Man 3 Kehormatan, Aksi, dan Keberanian dalam Seni Bela Diri!

Selain itu, daging olahan mengandung kadar garam tinggi yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Selain itu, bahan pengawet nitrat yang disebutkan di atas dapat menyebabkan penyumbatan arteri dan peningkatan kadar gula darah.

Penelitian lain pada tahun 2010, yang diterbitkan oleh Harvard School of Public Health, mengumpulkan lebih dari 1.600 studi kasus dari seluruh dunia dan hasilnya sungguh menakutkan.

Disimpulkan bahwa mereka yang mengonsumsi daging olahan secara teratur memiliki peningkatan risiko terkena diabetes sebesar 19 persen.

Jika keluarga Anda menderita diabetes atau memiliki penyakit jantung apa pun, Anda sebaiknya berhenti makan daging olahan sesegera mungkin agar bisa hidup lebih lama. Langkah kecil apa pun dapat membantu Anda mengurangi persentase buruk dan meningkatkan persentase baik. ***

Berita Terkait