DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Guru Besar dan Akademisi Deklarasi Dukungan, Profesor Moch. Isnaeni: Ganjar Pranowo Bernyali Tanpa Membenci

image
Ganjar Pranowo (tengah) menyapa pendukungnya usai menyampaikan pidato dalam Temu Kebangsaan Relawan Ganjar di Sleman, DI Yogyakarta, Selasa 22 Agustus 2023.

ORBITINDONESIA.COM - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo mendapat dukungan beberapa guru besar dan akademisi yang hadir pada acara Temu Kebangsaan di Yogyakarta, Selasa 22 Agustus 2023.

Dalam acara yang dihadiri Ganjar dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri itu, beberapa guru besar dan akademisi mendeklarasikan diri sekaligus membacakan poin dukungan yang diwakili Profesor Moch. Isnaeni dari Universitas Airlangga.

"Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Dengan ini kami komunitas intelektual Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya, alumni perguruan tinggi, dan seluruh sekolah di Yogyakarta dan sekitarnya, juga masyarakat yang berasal dari berbagai elemen bangsa menyatakan mendukung saudara Haji Ganjar Pranowo sebagai calon presiden RI pada Pemilu 2024," kata Isnaeni.

Baca Juga: Firman Jaya Daeli: Makna Keberlanjutan Kepemimpinan Presiden Jokowi oleh Ganjar Pranowo bagi Indonesia Maju

Ketika membacakan isi deklarasi, Isnaeni didampingi Guru Besar Universitas Jember Profesor Heroewati Poesaka.

Isnaeni melanjutkan relawan yang mayoritas adalah para guru besar kampus nasional itu siap berjuang bersama-sama untuk memenangkan Ganjar dengan tulus dan sukarela.

"Dukungan ini kami berikan kepada saudara Ganjar Pranowo karena Bapak adalah sosok pemimpin yang bernyali tanpa membenci, yang teguh mempertahankan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sosok pemimpin tak kenal lelah merawat keberagaman Indonesia," kata Isnaeni.

Di hadapan relawan, Ganjar Pranowo kemudian mengingatkan bahwa pendiri bangsa Indonesia telah berjuang dalam merebut kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Menurut Ganjar, ada beragam capaian telah diraih Indonesia saat ini baik dalam urusan pendidikan, kesehatan, hingga posisi Indonesia di era multipolar dewasa ini.

"Bagaimana menggandakan anggaran negara untuk pelayanan berkualitas, masalah pendidikan, karakter bangsa, dan beragam pekerjaan rumah untuk kita jalankan ke depan. Saya harap masukan para relawan, intelektual, dan kampus penting," kata Ganjar Pranowo.

Sebelum deklarasi, berlangsung dialog kebangsaan yang diisi orasi akademisi Universitas Gajah Mada dan mantan Mensesneg Bambang Kesowo, Ganjar Pranowo, dan Megawati Soekarnoputri. ***

Berita Terkait