Potret Keragaman Warisan Budaya Lokal di Karnaval Karawo Gorontalo, Cara Baru Memikat Wisatawan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 20 Agustus 2023 15:51 WIB
ORBITINDONESIA.COM- Buat masyarakat Gorontalo, tentu sudah tidak asing dengan Karnaval Karawo. Kegiatan ini ternyata memiliki makna mendalam bagi warga Gorontalo. Ada banyak potret keragaman warisan budaya yang ditunjukkan di sana.
Kini, Karnaval Karawo juga menjadi promosi potensi lokal untuk mendatangkan wisatawan ke Gorontalo .
Karnaval Karawo memiliki ciri khas menunjukkan kain sulaman khas dari Provinsi Gorontalo. Kain sulam yang membutuhkan ketelitian, kesabaran, hingga kreativitas perajin ini menjadi komoditas unggulan Gorontalo dalam dunia fesyen.
Baca Juga: Dinikahi Pratama Arhan di Jepang, Ini Profil Lengkap Azizah Salsha Anak Anggota DPR RI Andre Rosiade
Tema yang diangkat pada Gorontalo Karnaval Karawo pada tahun 2023 ini sangat selaras dengan falsafah hidup masyarakat Gorontalo, yang menjunjung tinggi adat istiadat dan budaya.
Tampilan ornamen dan warna adat menghiasi hampir seluruh lokasi kegiatan yang digelar di kompleks rumah jabatan gubernur dan Lapangan Taruna Remaja di Gorontalo itu.
Setiap peserta karnaval mengenakan pakaian kreasi yang bertema ikon Gorontalo, mulai dari wisata hiu paus, benteng otanaha.
Baca Juga: Kejutan, Muhammad Ahsan Umumkan Pamit dari Kejuaraaan Dunia Bulutangkis 2023
Kemudian taman laut Olele, pakaian adat biliu untuk perempuan dan makuta untuk laki laki, burung endemik Sulawesi, hingga objek wisata dan komoditas unggulan linnya yang dimiliki oleh Gorontalo.
Objek wisata hiu paus, contohnya, objek yang berada di Desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, ini masuk dalam penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Hiu paus yang identik dengan totol hitam putih pada kulitnya, diaplikasikan dan diekspresikan oleh peserta karnaval, melalui tampilan busana karnaval.
Baca Juga: Bawa 15 Penumpang, Kapal di Kepulauan Seribu Tenggelam, Ini Daftar Identitas Korban
Selanjutnya Benteng Otanaha, wisata sejarah yang memiliki tiga bangunan, yaitu Otanaha, Otahiya dan Ulupahu ini, ditampilkan secara epik oleh peserta karnaval.
Burung endemik Sulawesi, yaitu Maleo, juga tidak ingin kalah untuk tampil memukau dalam pergelaran yang disaksikan oleh ratusan warga di lokasi pembukaan dan ribuan warga lainnya di jalanan yang menjadi rute karnaval.
Keindahan wisata taman Olele tidak kalah menarik. Warna warni pakaian kreasi bertema ikan dan terumbu karang ditampilkan oleh peserta karnaval.
Total ada 25 tim karnaval yang berpartisipasi, ada yang dari perbankan, organisasi perangkat daerah (OPD), desainer, hingga masyarakat umum.
Kalau mau lihat falsafah budayanya masyarakat Gorontalo, lihat saja dari pergelaran Karnaval Karawo, bagaimana ornamen budaya dan peragaan paduan Karawo bertema lokal yang ditampilkan sangat kaya, begitu juga keramahan masyarakat dalam menerima para tamu.
Sebagai ajang promosi pariwisata dan produk ekonomi kreatif daerah, karnaval Karawo tahun ini melibatkan para perajin lokal sulaman khas Karawo dan mengikutsertakan para pelaku ekonomi kreatif.
Ada juga pelaku UMKM sebagai penghasil produk Karawo serta turunannya yang menopang industri pariwisata dan perekonomian daerah. Gairah bangkitnya UKMK adalah efek lain dari momentum kebangkitan sektor pariwisata Gorontalo, lewat ajang karnaval ini.
Pelaksanaan Gorontalo Karnaval Karawo tahun 2023 turut mendapat dukungan dari berbagai pihak, di antaranya Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Kreatif Restog Krisna Kusuma dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo.
Penghargaan dan apresiasi setinggi tingginya disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo, melalui Dinas Pariwisata bersama seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam penyelenggaraan kegiatan karnaval ini, sehingga masuk dalam Karisma Event Nusantara 2023.
Provinsi Gorontalo yang dikenal sebagai kota "Serambi Madinah" memiliki potensi pariwisata yang lengkap, mulai dari keindahan alam, peninggalan sejarah, dan tentunya juga beragam atraksi seni budaya.
Karena itu, Provinsi Gorontalo sangat berpotensi menarik kunjungan wisatawan dengan beragam pilhan minat, baik wisatawan Nusantara maupun manca negara.
Penyelenggaraan Gorontalo Karnaval Karawo diyakini menjadi salah satu cara untuk mengangkat potensi pariwisata yang dimiliki Gorontalo, antara lain Pulau Saronde, taman laut Olele, Benteng Otanaha, wisata hiu paus, Hutan Nantu dan masih banyak lagi potensi yang dapat dikemas menjadi daya tarik wisatawan dan sebuah kegiatan yang memiliki keunikan tersendiri serta dapat mendukung perputaran ekonomi di provinsi itu.
Dalam rangka melakukan langkah-langkah pemulihan ekonomi nasional, Kemenparekraf terus berupaya menciptakan lapangan pekerja sebanyak 4,4 juta pada tahun 2024.
Pengembangan bidang pariwisata, termasuk yang dilakukan oleh pemerintah daerah adalah salah satu kanal untuk menciptakan lapangan kerja.
Karnaval Karawo merupakan wujud ikhtiar pemerintah yang disambut antusias oleh masyarakat untuk memperkenalkan dan membangkitkan gairah wisata dan ekonomi di Gorontalo.
Efek dan buah dari tanaman karnaval ini akan kita petik di masa-masa mendatang***