Timor Leste Ingin Gabung Lagi dengan Indonesia, tapi Gengsi
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 18 Agustus 2023 16:15 WIB
Apa yang terjadi setelah mereka? Awalnya senang bangat. Kemakmuran dan kesejahteraan ada di depan. Bisa kaya ni negara. Tetangganya sering dicibir.
Kemakmuran yang mau dicapai semakin nyata. Karena, dua blok minyak dan gas bisa diekplorasi atas nama Timor Leste dan tetangga jauhnya, Australia. Dua blok minyak dan gas ini menjadi sumber kekayaan Timor. Sudah terbayang negara kaya macam Brunei yang juga mengandalkan minyak dan gas.
Waktu terus berjalan. Dua blok minyak terus disedot minyak. Lalu, mana hasilnya? Apakah sudah kaya, makmur, dan sejahtera? Nyatanya, Bank Dunia menyatakan Timor Leste masuk negara termiskin di dunia. Tetangganya sih senyum saja dengar berita itu.
Hasil minyak dan gas lebih banyak dinikmati Australia. Mau manas, tak bisa. Sebab, Australia yang banyak membantu saat mau merdeka. Minyak dan gas, teknologi Australia yang bisa jadikannya dolar.
Baca Juga: Bambang Dwi Suseno: Fenomena Tangping di China dan Waspadai Migrasi Ke Indonesia
Timor hanya punya wilayah, tapi tak bisa garap sendiri. Wajar, bila tetangga jauh itu lebih banyak diuntungkan. Soal kesejahteraan rakyat Timor, itu urusan pemerintah kalian. "Jangan pula kami disalahkan. Kami mengambil untung berdasarkan perjanjian," kata Australia. Tetangga sebelahnya bilang, "Rasakan sendiri!"
Tetangga yang baik hati terus membenahi rumahnya. Pintu batas dibuat megah. Jalan diperlebar dan dibuat mulus. Para pejuang pro NKRI dibuatkan rumah. Ekonominya terus digenjot.
Sementara Timor masih rumah gubuk. Miris melihatnya. Awalnya buang muka, sekarang mulai merengek setelah dinyatakan negara termiskin di dunia. Untung tetangga sebelah orang baik.
Ingin masuk anggota ASEAN, kata tetangga, "Baik, nanti kami bantu, cuma belum penuh ya" Timor masuk ASEAN walau baru satu kaki. Terus apa lagi yang kalian butuhkan, kata tetangga dekat. Minta bangunkan infrastruktur. Baik, kata tetangga dekat.
Baca Juga: Profil Lengkap Kirei Na Hana Ramadhani, Anggota Paskibraka di Upacara HUT ke 78 RI di Istana Negara