DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Denny JA Diundang Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Inilah Penilaiannya tentang Jokowi Effect

image
Pendiri OrbitIndonesia Denny JA bersama Presiden Jokowi di Istana Merdeka.

Truman adalah presiden selama Perang Korea dan peringkat persetujuannya menurun seiring perang berlarut-larut.

Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi peringkat persetujuan presiden, termasuk keadaan ekonomi, peristiwa kebijakan luar negeri, dan personalitas presiden.

Misalnya, presiden cenderung memiliki peringkat persetujuan yang lebih tinggi ketika perekonomian berjalan baik dan peringkat persetujuan lebih rendah saat perekonomian berjalan buruk.

Tradisi di Indonesia, umumnya presiden berakhir buruk di ujung kekuasaannya. Bung Karno jatuh. Pak Harto jatuh. Laporan Presiden Habibie ditolak MPR.

Gus Dur juga jatuh. Megawati tidak dipilih kembali sebagai presiden, dikalahkan oleh SBY. Dan SBY pun di ujung kekuasaanya menurun tingkat populeritasnya, yang berimbas jatuhnya perolehan suara Partai Demokrat pada pemilu 2014.

Jokowi keluar dari tradisi presiden Indonesia. Ia justru sangat populer di ujung kekuasaannya.

-000-

Dalam pidato kenegaraan 16 Agustus 2023 di gedung MPR/DPR/DPD, Jokowi menyatakan: “Saya tahu ada yang mengatakan Saya ini bodoh, planga-plongo, tidak tahu apa-apa, Fir’aun, tolol. Ya nda apa, sebagai pribadi saya menerima saja.”

"Tapi yang membuat saya sedih budaya santun budi pekerti luhur bangsa ini, kok kelihatannya mulai hilang? Kebebasan dan demokrasi digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah." 

"Polusi di wilayah budaya ini sangat melukai keluhuran budi pekerti bangsa Indonesia," ujarnya.

Halaman:

Berita Terkait