Saiful Huda Ems: Mustahil Jokowi Mendukung Prabowo
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 16 Agustus 2023 07:20 WIB
Gambaran dari sistem tersebut menunjukkan, bahwa bila Capres Prabowo nantinya yang menang, itu berarti sama halnya dengan rakyat selama ini tidak mempercayai dan menolak pertanggung jawaban Presiden Jokowi, hingga rakyat memberikan suaranya pada Capres mantan rival politik Presiden Jokowi.
Dan jika itu terjadi, maka itu sama halnya dengan mau mengatakan, bahwa survei LSI Denny JA selama ini yang menyatakan, kepercayaan rakyat pada Presiden Jokowi terus meningkat hingga menembus angka 70 persen lebih adalah bulshit.
Presiden Jokowi sangat tau itu, lalu apakah masuk akal jika Presiden Jokowi mereka klaim telah mendukung Prabowo dan bukan Ganjar Pranowo untuk menang di Pilpres 2024 itu benar adanya? Bulshit sekali bukan?
Ketiga, Presiden Jokowi itu bukan kader Partai Gerindra, Presiden Jokowi itu kader PDIP, demikian pula dengan kedua putranya (Gibran dan Kaesang) serta menantunya (Bobby Nasution) juga merupakan kader PDIP.
Baca Juga: Seleksi PPPK 2023 Bakal Jadi Prioritas BKN, Ini Perbandingan Jumlah Formasi dengan CPNS
Apakah masuk akal Presiden dan Walikota Solo serta Walikota Medan yang merupakan kader PDIP dan diusung dari partai tersebut untuk menjadi Presiden dua periode, serta menjadi Walikota (Solo dan Medan) akan berkhianat dengan partainya? Tidak mungkin bukan?.
Mungkin karena menyadari akan hal itu, olehnya merekapun mulai membuat pernyataan yang mengada-ada lagi, bahwa dukungan Presiden Jokowi pada Capres Prabowo itu dikarenakan Jokowi mau dijadikan Ketum atau Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
Ooh...sungguh ini kebohongan dan pelecehan terhadap Presiden Jokowi yang kesekian kalinya. Jangan pernah dipercaya! Jokowi itu orang nomor satu yang paling dibenci mayoritas konstituen Gerindra.
Sangatlah mustahil mereka menerima dengan hati lapang untuk menjadikan Jokowi sebagai Ketua Umum atau Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Ini selain tidak logis juga merendahkan derajat Presiden Jokowi yang pamor kepemimpinannya mendunia.
15 Agustus 2023.