Saiful Huda Ems: Mustahil Jokowi Mendukung Prabowo
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 16 Agustus 2023 07:20 WIB
Prabowo sikapnya mudah berubah-ubah tergantung suasana kebatinannya. Kita pun bisa melihat karakter itu ketika Prabowo berorasi, beliau kadang tertawa-tawa.
Namun beberapa detik kemudian marah-marah, menggebrak-gebrak meja sampai pernah Amien Rais kemudian mendekatinya dan menenangkannya. Jika karakter Prabowo yang seperti ini dianggap sepele oleh Presiden Jokowi, sungguh itu sebuah hal yang mustahil. Presiden Jokowi itu sangat cerdas dan tak banyak bicara.
Kedua, semua orang tahu bahwa Prabowo merupakan rival politik Jokowi sejak Pilpres 2014 hingga Pilpres 2019.
Kalau Presiden Jokowi mendukung Prabowo di Pilpres 2024, lalu Prabowo menang, maka itu sama halnya dengan rakyat selama ini tidak menyukai dan tidak mempercayai, serta tidak menerima pertanggung jawaban Presiden Jokowi yang memimpin Indonesia selama dua periode.
Baca Juga: Begini Nasib Empat Peselancar Asal Australia yang Sempat Dinyatakan Hilang di Indonesia
Ingat, dalam Sistem Presidensiil sejatinya laporan pertanggung jawaban Presiden itu sesungguhnya langsung ke rakyat, dan bukan ke parlemen (DPR/MPR) sebagaimana yang lazim terjadi di negara yang menganut Sistem Parlementer.
Penolakan atau penerimaan laporan pertanggung jawaban kinerja Presiden lagsung ke rakyat itu bisa dilihat dari perolehan hasil Pemilu/Pilpres.
Apabila rakyat memilihnya kembali (untuk kasus Presiden yang baru menjabat satu periode), atau rakyat memilih Capres yang didukungnya (untuk kasus Presiden yang sudah menjabat dua periode dan tak bisa menyalonkan kembali), maka itu berarti pertanggung jawaban Presiden itu diterima oleh rakyat.
Dan jika sebaliknya rakyat tidak memilihnya, itu berarti pertanggung jawaban dari Presiden tersebut telah ditolak oleh rakyat.
Baca Juga: Temani Mario Dandy Satriyo Lakukan Penganiayaan Berat, Shane Lukas Dituntut 5 Tahun Penjara