Syaefudin Simon: Oppenheimer di Balik Kemerdekaan Indonesia
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 14 Agustus 2023 18:30 WIB
Prediksi Oppie benar, Uni Soviet kemudian bisa membuat bom atom. Sejak itulah terjadi perlombaan pembuatan senjata atom di muka bumi sampai hari ini. Dan Oppenheimer sangat menyesal karena dirinyalah yang memulai pembuatan bom atom.
Oppenheimer kemudian mendapat julukan "Bapak Bom Atom" dunia. Julukan ini sangat menyakitkan karena dia akan dikenal sebagai monster kematian di dunia.
"Akulah kematian, penghancur dunia -- jerit Julius Robert Oppenheimer menyesali dirinya, dengan mengutip sebuah kalimat dari kitab suci Hindu, Bhagavad Gita.
Di padang rumput Los Alamos, New Mexico, lokasi Manhattan Project berbiaya 4 miliar dolar untuk membuat bom atom itu, Oppie bingung. Ia stres, menyesali dirinya karena membuat bom atom.
Oppie menyesal telah memimpin Manhattan Project yang berhasil membuat bom atom. Dia tegas tidak mau melanjutkan projek berikutnya, membuat bom hidrogen yang daya ledaknya lebih hebat dari dari bom atom. Presiden Truman minta Oppie membuat bom hidrogen demi keamanan Amerika.
Oppie menolak. Presiden Truman geram. Oppie, kau jangan cengeng, ketus Truman. Oppie tetap menolak. Oppie siap dikucilkan Amerika karena penolakannya terhadap projek bom hidrogen tersebut.
Itulah dilema kehidupan Oppenheimer. Oppie menghadapi pilihan sulit baik sebagai ilmuwan maupun warga negara AS yang menyintai negerinya.
Oppie makin stres lagi ketika melihat korban tewas akibat bom atom di Hiroshima dan Nagasaki mencapai 220.000 orang. Terpikir oleh Oppie bahwa dirinya adalah penghancur dunia.