HUT ke 36 Arema FC, Antara Sejarah Panjang yang Terlupakan dan Tragedi Kanjuruhan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 12 Agustus 2023 16:46 WIB
Sayangnya, beberapa gas air mata justru diarahkan ke tribun selatan dimana tidak terjadi bentrok di area tersebut. Hal itu membuat suporter yang berada disana berebut untuk berlari keluar stadion untuk menghindari gas air mata yang membuat sesak napas dan perih di area mata.
Kemudian, terjadilah penumpukan kerumunan orang yang terjadi di pintu keluar tribun selatan, yang membuat beberapa orang menjadi korban karena terhimpit dan kehabisan napas.
Baca Juga: Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, Polisi Bisa Terapkan Diskresi Hukum Demi Keadilan
Hingga tanggal 24 Oktober 2022, tercatat ada sekitar 135 orang tewas dalam tragedi tersebut. Membuat Tragedi Kanjuruhan menjadi tragedi yang paling banyak memakan korban kedua setelah Tragedi Estadio Nacional 1964 di Peru yang memakan korban meninggal sebanyak 328 orang.
Sejarah panjang dan prestasi manis Arema FC harus tercoreng akibat tragedi ini. Buntutnya, Arema FC dilarang memainkan laga kandang di Malang saat menjalani laga sisa di Liga 1 Indonesia musim 2022-23.
Slogan "Bismillah Bangkit" di hari ulang tahun mereka ke 36 ini diharapkan menjadi titik awal kebangkitan Arema FC dan sepakbola di kota Malang. Tragedi Kanjuruhan akan selalu dikenang oleh setiap elemen sepakbola di dunia, khususnya keluarga korban yang ditinggalkan.
Baca Juga: Komunitas Hipnotis Turun Tangan Sembuhkan Korban dari Trauma Tragedi Kanjuruhan
Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini dalam sepakbola dimanapun, karena sesungguhnya sepakbola tidak sebanding dengan nyawa.***