Apakah People Power Akan Tunggangi Aksi Sejuta Buruh 10 Agustus Hari Ini
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 10 Agustus 2023 08:25 WIB
Namun tujuan utama mereka sama, yaitu agar pemerintah mencabut total Undang-Undang Omnibus Law Ketenagakerjaan. Mereka juga hendak mendesak pemerintah membatalkan peraturan yang senafas dengan UU itu.
Aksi serupa sudah dilakukan tahun lalu dengan tujuan yang sama. Lewat aksi kali ini, Aliansi berharap bisa memaksa pemerintah mendengar tuntutannya mereka.
Semangat aksi tersebut misalnya terlihat dalam pidato Rocky Gerung di depan buruh.
Menurut Rocky, pada 10 Agustus nanti, aksi buruh harus membuat macet jalan tol.
Dia bilang, “Sejarah menunggu kita!”
Bila Aliansi Aksi Sejuta Buruh bertujuan membatalkan UU Omnibus Law Ketenagakerjaan, People Power memiliki agenda lain. Gerakan ini jelas-jelas ingin memanaskan situasi menjelang Pemilu 2024.
Baca Juga: Hanya Mampu Berbagi Angka dengan Borneo FC di Pekan Ke 7, Persija Jakarta Gagal Ke Puncak BRI Liga 1
Gerakan itu diprakarsai oleh tokoh-tokoh yang tergabung dalam Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Gerakan People Power itu dimulai pada 11 Juni 2023 di Solo.
Kota Solo mungkin dipilih karena itu adalah tanah kelahiran Presiden Jokowi. Pada hari itu juga diselenggarakan dialog nasional bertemakan ‘Rakyat Bertanya Kapan People Power?” Yang jadi pembicara utama di acara itu adalah Amien Rais
Sekadar catatan ya, istilah People Power yang terkesan hebat itu aslinya adalah istilah yang populer sekali di saat menjelang jatuhnya Orde Baru. Gerakan People Power ini biasanya diartikan sebagai gerakan masyarakat menentang pemerintah yang dianggap zalim dan melanggar konstitusi.
Gerakan semacam ini biasa bertujuan menggulingkan penguasa melalui aksi massa turun ke jalan. Sekarang Amien Rais kembali mengangkat istilah people power, untuk menentang Presiden Jokowi.
Selain Amien, para tokoh yang hadir dalam acara itu sebagian besar adalah mereka yang dikenal sebagai penentang Presiden Jokowi.