DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Pemerintah China Akan Batasi Internet untuk Anak Hanya 2 Jam Sehari

image
Ilustrasi Internet dan gim seluler asal China yang menguasai pasar global.

ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah China bakal mengeluarkan peraturan baru. Mereka akan membatasi penggunaan Internet untuk anak di bawah usia 18 tahun maksimal dua jam sehari.

Cyberspace Administration of China (CAC) secara rinci menetapkan batasan internet berdasarkan usia anak. Yakni bagi anak-anak di bawah 8 tahun, hanya diizinkan menggunakan gadget selama 8 menit dalam sehari.

Bagi anak-anak China usia 8 sampai 16 tahun, akan mendapatkan jatah 1 jam dalam sehari. Dan maksimal 2 jam bagi mereka yang berusia 16 hingga 18 tahun.

Baca Juga: Generasi Z yang Dituding Bermental Tempe, Apakah Tudingan Ini Benar

Tapi CAC bilang, penyedia layanan internet nantinya harus menyediakan opsi untuk orang tua yang mau memilih keluar dari batas yang ditetapkan.

Selain pembatasan internet, CAC juga meminta penyedia layanan mengkampanyekan program mode minor.

Mode minor yang dimaksud adalah larangan penggunaan internet bagi anak-anak dibawah 18 tahun, mulai jam 10 malam sampai jam 6 pagi.

Mungkin ini sebenarnya akan bagus bagi anak, agar mereka tidak ketergantungan terhadap gadget. Tapi kalau peraturan ini diterapkan, akan mempengaruhi perekonomian China.

Sejak dikeluarkan draft peraturan tersebut, banyak saham perusahaan teknologi asal Chna jatuh pada perdagangan sore di Hongkong.

Baca Juga: Terungkap Inilah Alasan Kenapa Suguru Geto Berubah Menjadi Jahat di Anime Jujutsu Kaisen Season 2

Contohnya seperti Saham Bilibili dan Kuaishou, masing-masing dari mereka turun sebanyak 6,98 persen dan 3,53 persen.

Lainnya seperti Tencent Holdings yang menaungi sosial media WeChat, turun sebanyak 2,99 persen lebih rendah.

Xia Hailong, pengacara firma hukum Shanghai Shenlun mengatakan, bahwa aturan itu nantinya akan memperumit perusahaan internet. Akan memerlukan usaha lebih dan tentunya biaya tambahan yang keluar untuk peraturan baru ini.

Selain itu, resiko pelanggaran juga akan muncul bahkan melonjak tinggi. Jadi, kemungkinan banyak perusahaan internet yang akan mempertimbangkan hal ini.

Baca Juga: Rekam Jejak PSI Mengolok-olok Prabowo di Masa Lalu Dibongkar Netizen

Sebelumnya, China juga pernah mengeluarkan peraturan baru untuk menurunkan tingkat mopia dan kecanduan internet di kalangan anak muda mereka.

Seperti membelakukan jam malam sejak 2021, untuk memblokir akses video game yang berakibat anjloknya saham perusahaan Tencent.

Lalu lebih lampau, pada 2019 penetapan mode remaja untuk membatasi akses konten dan durasi penggunaan.

Aplikasi mirip Tiktok yaitu Douyin juga sudah membatasi penggunaannya untuk anak di bawah umur, yaitu 40 menit.***

Berita Terkait