Mengenal Hegra, Kota Mati Tak Berpenghuni Selama 2000 Tahun, Kini Dibuka untuk Pariwisata di Arab Saudi
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 30 Juli 2023 19:00 WIB
Pengunjung yang datang bisa dengan jelas melihat konstruksi bangunan yang terdapat di dalam Hegra sangat mirip dengan Situs Warisan Budaya lain, Petra, yang terdapat di Yordania.
Meskipun Hegra merupakan pedaban kedua yang dibangun oleh bangsa Tsamud, namun tempat ini memiliki lebih dari sekedar tempat rekreasi untuk berwisata.
Hegra merupakan bentuk dari sejarah peradaban bangsa di masa lalu yang menyimpan rahasia peradaban kuno yang hampir terlupakan.
Pada tahun 2019, pemerintah Arab Saudi meluncurkan Visa kunjungan ke wilayah Hedra untuk umum, tidak hanya untuk kepentingan bisnis atau keagamaan saja melainkan untuk memajukan sektor wisata mereka.
Diketahui bahwa pembangunan di kota Hegra ini adalah bentuk disverifikasi ekonomi di Arab Saudi, pemberdayaan masyarakat, dan juga program konservasi warisan jangka panjang hingga 2030 mendatang.
Arab Saudi mencoba untuk mengalihkan pendapatan mereka dari sektor minyak ke sektor pariwisata.
Diketahui bahwa sembilan puluh persen pendapatan mereka bersumber dari ekspor minyak dan menghasilkan sekitar empat puluh persen PDB.
Sehingga, Putera Mahkota Muhammad Bin Saleh mengumumkan visinya sampai 2030, bahwa dia akan mengubah Arab Saudi menjadi pusat perdagangan Internasional dan pusat pariwisata global yang menghubungkan Asia, Afrika, dan Eropa.
Hal tersebut merupakan visi yang sangat bagus untuk mempromosikan sektor pariwisata Arab Saudi lebih jauh lagi, dengan fakta bahwa Hegra hampir tidak pernah dikunjungi oleh siapapun selama ribuan tahun. Perjalanan ke sana tentu akan sangat eksklusif.
Hegra juga bisa menjadi tempat untuk mempelajari sejarah bangsa kuno di masa lalu dan melihat peninggalan mereka. Hal tersebut lebih baik dibanding Petra yang sudah dikunjungi lebih dari satu juta orang pertahun. Mirip namun tidak sama.