DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Mengenal Hegra, Kota Mati Tak Berpenghuni Selama 2000 Tahun, Kini Dibuka untuk Pariwisata di Arab Saudi

image
Hegra, Kota Mati Tak Berpenghuni Selama 2000 Tahun,

Padahal, Bangsa Tsamud pada saat itu merupakan salah satu kaum paling maju dan modern pada masanya.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Restoran Tempo Dulu di Jakarta, Ada yang Sudah Buka Sejak Tahun 1960

Namun, karena mereka memilih untuk menyembah berhala, mereka semua akhirnya diazab oleh Allah SWT.

Diceritakan pula bahwa kemajuan kaum Tsamud adalah karena mayoritas penduduknya sangat pandai dalam memahat dan juga berniaga.

Mereka biasanya memahat rumah-rumah penduduk dengan dekorasi yang indah, membuat tempat pemujaan untuk beribadah, dan juga menghias makam pada leluhur mereka.

Jika masuk ke dalam kota tersebut, terlihat sebuah padang pasir yang sangat luas dengan pasir berbintik-bintik yang indah dan dibatasi oleh tebing-tebing yang menjulang dengan ukiran-ukiran kuno yang sangat sedap dipandang serta pendimen tiang bergaya klasik yang memanjakan mata.

Saat matahari berangsur tenggelam di sore hari, warna-warna debu yang menyala menyajikan bercak noda indah yang dihasilkan oleh hujan yang telah membentuk batu-batu tersebut sedemikian rupa selama ribuan tahun yang lalu.

Menurut sejarah, tebing-tebing dan pendimen tersebut diukir sendiri oleh kaum Tsamud pada zaman dahulu, dan bertahan hingga kini. Hal tersebut membuktikan betapa hebatnya kaum Tsamud dalam memahat.

Kota Hegra sempat menjadi pusat pedagangan Internasional yang sangat pesat, sebelum akhirnya ditutup untuk umum oleh pemerintah Arab Saudi selama hampir 2.000 tahun lamanya.

Namun sekarang, untuk pertama kalinya setelah sekian lama pemerintah Arab Saudi membuka Hegra untuk umum dan boleh dijadikan sebagai objek wisata ketika berkunjung ke tanah Arab.

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait