Roger Paulus Silalahi: Tanggung, Sekalian Saja Hancurkan Bandara Ngurah Rai Bali
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 22 Juli 2023 09:35 WIB
Jangan pakai orang Bali untuk kerja, jangan pakai supplier orang Bali, jangan belanja di toko di Bali, semuanya sangat mungkin terkontaminasi babi.
Jadi... jangan buka restoran di Bali! Enyah dari Bali!
Beragamalah dengan baik, bukan dengan menyakiti hati orang lain. Bukan dengan menghancurkan sekian banyak sarana makan dan cuci piring, yang nilainya cukup untuk makan banyak orang yang kekurangan. Beragamalah dengan adab yang seharusnya.
Apakah A Fung dan pemilik A Fung tidak punya rekening bank konvensional yang makan riba? Apakah A Fung dan Pemilik A Fung tidak memanfaatkan pembayaran mundur sekian minggu atau bulan? Apakah A Fung dan pemilik A Fung tidak berhubungan sama sekali dengan satupun orang yang makan babi?
Sungguh kasus kecil ini membuat saya muak, jijik, karena agama dijadikan sarana membuat konten! Karena agama dimanfaatkan dan dijadikan dasar untuk merusak barang yang masih bagus dan dapat berguna untuk orang lain. Karena agama dijadikan dasar bertindak tanpa nalar.
Apapun, saya tidak akan makan di A Fung. Saya menyarankan pihak airport Ngurah Rai mengusir A Fung. Tidak layak usaha seperti ini ada di Bali, karena usaha ini tidak mungkin memberikan lapangan pekerjaan atau pemasukan bagi masyarakat Bali asli yang mayoritas makan babi.
Saya menyarankan Pemprov Bali untuk mengusir usaha semacam ini dari Bali, agar tidak merusak tatanan hidup masyarakat dan budaya Bali. Ok A Fung, siapa menabur angin akan menuai badai.
(Oleh: Roger Paulus Silalahi). ***