Arief Gunawan: Jenderal Hoegeng Polisi Teladan, Kenapa Belum Diangkat Jadi Pahlawan Nasional
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 16 Agustus 2022 17:00 WIB
Di dalam artikelnya, berjudul “Politik Pahlawan,” yang dimuat di buku Menguak Misteri Sejarah, Asvi juga mempertanyakan kenapa tidak ada polisi yang menjadi Pahlawan Nasional.
“Saya tidak pernah mendengar dari kalangan polisi upaya untuk mencalonkan Jenderal Hoegeng sebagai Pahlawan Nasional,” tulis Asvi.
Jenderal Hoegeng polisi jujur yang tak mempan sogokan para bandar. Ia ikut dalam memperjuangkan kemerdekaan dan memimpin kepolisian pada era di mana banyak sekali pejabat yang korup.
Meski tentu keadaan sekarang lebih buruk dibandingkan dengan masa itu.
Baca Juga: Agenda Besar Bangsa Indonesia, Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN tapi Inovator dan Wirausaha
Salah satu kasus yang menonjol yang ditangani Hoegeng ialah Sum Kuning. Sumariyem atau Sum yang merupakan pedagang telur keliling diperkosa empat pemuda. Dua di antaranya anak pejabat. Yaitu, putra anumerta perwira tinggi dan putra bangsawan Yogyakarta.
Hoegeng memilih untuk tidak pandang bulu. Namun akhirnya Soeharto turun tangan dan memerintahkan Kopkamtib menanganinya.
Kasus besar lain ialah aksi penyelundupan mobil-mobil mewah dengan Robby Tjahjadi sebagai bandarnya. Namun lagi-lagi kasus ini tak luput dari bayang-bayang tangan Cendana.
Setelah bebas dari bui, Robby Tjahjadi malah berbisnis tekstil dengan membuka Kanindotex yang bermitra dengan keluarga Soeharto.
Baca Juga: Sementara NATO Mengurus Ukraina, Perdamaian di Bosnia dan Herzegovina Terancam