Apakah Fahri Hamzah Mau Kavling Menteri dari Prabowo
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 14 Juli 2023 13:10 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Fahri Hamzah, mantan politisi PKS ini sudah mulai berani pasang badan untuk menjadi corong Cawapres Prabowo Subianto. Jurus maut menggoda hati dan perhatian ditujukan untuk Ketua Umum Gerindra.
Rayuan dan Pujian entah tulus atau gombal diberikan Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah terhadap Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Membuka dukungannya ke Prabowo Subianto, politisi Gelora tersebut melihat kapabilitas Prabowo sudah teruji sebagai capres. Terlebih, Fahri Hamzah mengatakan Prabowo kerap maju di kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) sejak 2014 dan 2019 lalu.
Prabowo juga pernah menjadi wakil presiden dari Megawati. Duet Megawati-Prabowo terjadi dalam kontestasi di Pilpres 2009.
Dengan menggebu-gebu Fahmi melanjutkan pujiannya dengan menyebut Prabowo sebagai tokoh pemersatu.
"Memang tokoh pemersatunya Prabowo sekarang. Kita suka atau tidak dan itu sudah kejadian kayaknya begitu," kata Fahri Hamzah saat diskusi Adu Perspektif yang diadakan detikcom dan Total Politik, Rabu, 12 Juli 2023.
Pembelaan Fahri Hamzah semakin menjadi-jadi. Padahal Prabowo Subianto dalam sisi pergerakan mahasiswa menuai banyak kontroversi negatif. Banyak catatan kelam berkaitan tuduhan pelanggaran HAM saat menjabat sebagai Danjen Kopassus.
Baca Juga: Kapan HP Oppo Reno 10 5G Resmi Dirilis Indonesia, Simak Tampilan Flagship dan Spesifikasi Lengkapnya
Fahmi menjamin jika Prabowo saat ini sudah tidak ada hal yang bisa dipersoalkan berkaitan dengan isu HAM.
Sementara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat ini sebagai Capres, tidak menolak jika isu pelanggaran HAM selaku menggelinding. Prabowo bahkan mengamini isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) 1998 selalu muncul dan dikaitkan dengannya setiap gelaran Pilpres.
Menurutnya, hal itu sah-sah saja. Di negara demokrasi, kata dia, masyarakat memiliki kebebasan untuk memilih pemimpin.
"Selalu dibilang ini lah, itu lah, mau kudeta, ya kan? Dan sebagainya, penculik, pembunuh, jadi gimana ya? Saya mau apakan?" kata Prabowo dalam tayangan Mata Najwa, Kamis, 29 Juni 2023.
Baca Juga: Jelang Malam Satu Suro: Begini Arti, Makna, dan Tradisi Masyarakat yang Perlu Kamu Ketahui
Menutup pembelaan dan pujian ke Prabowo Subianto, menurut Fahri Hamzah, tidak ada alasan untuk menolak Menhan Prabowo. Sudah babak belur kawan ini, sudah 25 tahun, 30 tahun, babak belur.
Bagi Fahri mengajak masyarakat mengakhiri penolakan serta polemik negatif, dan sekarang ini sudah tidak punya alasan menolak Prabowo.
Wajar jika Fahri Hamzah sangat militan mendukung Prabowo Subianto. Ada tujuan dan berbagai motif mencolok yang patut diketahui. Mungkin juga Fahri Hamzah ingin kavling Menteri di Kabinet Prabowo Subianto jika menang di pilpres 2024.
Fahri Hamzah adalah elite partai Gelora, partai baru sempalan dari PKS. Sebagai partai baru Fahri sadar butuh boncengan partai besar untuk mengerek elektoral partainya.
Salah satunya cara adalah mendekat diri Gerindra dan mendukung Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024. Cara ini sangat strategis mengenalkan dan mendongkrak suara Gelora di Pilpres 2024.
Fahri sadar, jika merekat ke Anies Baswedan, ceruk pasar pemilih Gelora akan berbenturan dengan PKS. Tentunya tidak banyak manfaat jika Gelora dalam satu kolam dukungan dengan PKS. Terjadi rebutan pemilih dan terlalu banyak tenaga dan belanja politik yang dikeluarkan oleh Gelora.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan telah mendengar rencana Partai Gelora, yang bakal mendukung Prabowo Subianto. Menurut Wakil Ketua DPR RI ini dukungan kepada Prabowo jelang Pilpres 2024 adalah hal yang baik.
"Kami juga mendengar kemudian menerima juga aspirasi beberapa teman-teman dari partai politik yang menyatakan dukungannya," kata Sufmi Dasco Ahmad di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 10 Juli 2023, seperti dikutip tribunnews.com.
"Bahkan akan melakukan deklarasi untuk mendukung Pak Prabowo Subianto sebagai calon presiden," ucapnya.
Dukungan Pencapresan Prabowo Subianto datang dari Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Anis Matta. Ia mengatakan, Partai Gelora dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki kedekatan ideologi satu sama lain selama ini.
Anis menjelaskan bahwa secara umum memang ada kedekatan ideologi dengan Pak Prabowo (CNNIndonesia.com). Ada kesamaan visi ke depan antara Gelora dan Gerindra.
Garis visi politik Gelora adalah 'Arah Baru Indonesia' dan 'Indonesia Superpower Baru'. Anis mengatakan, semangat politik Gelora ini dekat dengan narasi politik Gerakan Indonesia Raya yang kerap digaungkan Prabowo.
(Oleh: Heru Subagia, seword.com, tulisan dan judul diedit)***