KPCDI Kecam Perundungan Oleh Perawat Terhadap Pasien Cuci Darah di RSU Haji Medan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 07 Juli 2023 07:25 WIB
Mendengar kata-kata tersebut David tertegun karena perkataan tersebut tidak ada korelasinya dengan kondisi tubuh David yang tiba-tiba menggigil.
Tidak berhenti sampai disitu, perawat kepala tersebut menyebut bahwa David tidak memiliki etika sekalipun dirinya seorang guru. Mendengar kata-kata tersebut David berujar bahwa memang dia biasa melakukan HD sendiri karena keluarganya sedang bekerja. Pun, keluarga hanya bisa mengantar dan menjemput David saja.
Setelah itu, sebanyak tiga orang perawat HD dan satu orang dokter datang menghampiri dan mengelilingi David.
“Seakan-akan saya seperti dikeroyok. Saya komplain kata-kata kenapa harus ada pendamping. Padahal ada pasien HD yang lain juga ada yang nggak ada pendampingnya selama HD. Tapi kenapa saya yang diserang? Kemudian saya katakan ‘kalian kan tahu kalau saya single dan keluarga saya berhalangan,” ujar David.
Tidak disangka, David kembali mendapatkan perundungan setelah seorang perawat berujar kata-kata yang menyerang secara personal. Oknum perawat tersebut berujar bahwa David harus menikah agar ada pendamping selama HD.
Perawat lain pun ikut menyerang dan berujar jika pasien mau dilayani harus mengerti kondisi rumah sakit. “Seakan-akan kata-kata perawat itu mengancam saya,” ujarnya.
Berdasarkan kasus di atas, Ketua KPCDI Tony meminta DPRD Provinsi Sumatera Utara dan Dinas Kesehatan terkait untuk memanggil Direktur RSU Haji Medan untuk dimintai keterangan.
Baca Juga: Viral, Seorang Ayah di Tangerang Menyimpan Jasad Bayi di Kulkas, Alasannya Bikin Menyayat Hati
Musababnya, dugaan perundungan dan intimidasi terhadap pasien adalah hal yang sangat berbahaya. Jika hal ini dibiarkan maka keseamatan pasien yang menjadi ancaman.