Bagaimana Cara Putin Membangun Kekuasaan di Rusia dan Menaklukkan Para Miliarder
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 25 Juni 2023 15:10 WIB
“Saya tidak diplih memakmurkan rakyat lewat ekonomi. Tapi mengembalikan kehormatan rakyat dan bangsa Rusia.”
Para musuh rakyat itu tidak diadili. Tetapi mereka menemui ajal dengan cepat secara normal. Ada yang jatuh sedang naik tangga. Ada yang kecelakaan ski. Ada yang tergelincir di kamar mandi. Ada yang bunuh diri tergantung di kamar mandi.
Baca Juga: Tiga Provinsi Ditetapkan Sebagai Kejadian Luar Biasa, Kini Imunisasi Polio Diberikan Dua Dosis
Setiap musuh rakyat itu tewas karena berbagai sebab. Harta mereka tidak disita oleh negara. Atau tidak dinasionalisasi. Putin tidak yakin BUMN bisa bersih. Dia serahkan kepada proksi dibawah kendali intelijen.
Seperti Roman Abramovich jadi proksi mengelola aset Berezovsky. Dengan cara itu Putin terhindar dari sikap otoriter. Karena proses akuisisi aset koruptor itu dilakukan lewat hukum dan UU. Walau tentu caranya hostile. Ya intelijen lah.
Dari tahun 2000 sampai 2018, dia fokus memperbaiki ekonomi dan infrastruktur. Setelah ekonomi Rusia bangkit, tahun 2008 giliran orang kaya di Rusia dia bonsai. \
Reformasi agraria. Tanah yang dikuasai korporat diserahkan kepada kelompok tani dalam bentuk saham. Setiap investasi properti mewah wajib sediakan dana 20 persen dari nilai investasi untuk pembangunan rumah murah rakyat.
Dia smart. Tidak minta uang, tapi rumah murah jadi. “Bangunlah sendiri oleh kalian dan lihat sendiri untuk siapa rumah itu. “ Kampanye memerangi kemiskinan benar-benar sistematis.
Dia membelanjakan 3,4 triliun rubel (Rp 900 triliun) untuk mendukung keluarga dan pertumbuhan demografis dalam enam tahun.