DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Bagaimana Cara Putin Membangun Kekuasaan di Rusia dan Menaklukkan Para Miliarder

image
Presiden Rusia Vladimir Putin menginspeksi pelatihan personel rekrutan baru yang akan berpartisipasi dalam operasi militer khusus di Ukraina.

ORBITINDONESIA.COM - Tanggal 8 Mei 2000 Vladimir Putin dilantik jadi Presiden Rusia. Sehari setelah dia disumpah, yang pertama dia gusur adalah Berezovsky. Padahal Putin dapat memenangkan pemilu karena dukungan Politik dan dana dari Berezovsky.

Semua tahu Berezovsky adalah salah satu miliarder Rusia. Punya beragam bisnis di dalam dan luar negeri. Waktu Putin jadi Walikota St Petersburg, yang memberinya dukungan financial adalah Berezovsky. Maklum sebagai walikota, Putin tidak mau terima gaji dan fasilitas dari negara.

Berezovsky bukan hanya digusur sebagai ring 1 kekuataan Putin. Putin malah perintahkan Jaksa Agung usut kesalahan Berezovsky. November 2000, Jaksa agung membuka lagi kasus Aeroflot.

Baca Juga: Menyingkap Misteri 212: Di Mana Posisi Istana

Tahap awal Berezovsky dijadikan saksi. Namun dia sedang di luar negeri. Sejak itu dia tidak pernah lagi pulang ke tanah airnya. Bebarapa tahun kemudian Berezovsky meninggal di London karena bunuh diri.

Apakah cukup sebatas Berezovsky? Tidak. Putin perintahkan FSB (Badan Intelijen Rusia) untuk memburu elite politik yang menjadi sumber bangkrutnya USSR dan tidak mampu berdiri dengan percaya diri setelah Republik Rusia berdiri.

Yang membuat Rusia tidak punya rasa hormat dari Barat dan AS, karena warisan budaya korupsi era USSR.

Baca Juga: KBRI Moskow: Warga RI di Rusia Agar Hindari Perjalanan Luar Kota, Khususnya ke Rostov dan Voronezh

Putin tahu, tidak mudah menyelesaikan kasus hukum lewat pengadilan. Karena para koruptor dan komprador itu punya partai, punya uang dan punya jabatan bergengsi di DPR dan lembaga negara.

Pengalaman sekita puluh tahun di FSB, Putin petakan kekuatan Politik yang jadi tempat politisi korup berlndung. Mereka tikus semua, musuh rakyat.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait