Mengerti Posisi Diri Dalam Membaca Hadis dan Ayat Quran: Kasus Oknum Habib di Indonesia
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 24 Juni 2023 18:40 WIB
Begitu juga tetang perintah menghormati dzuriah (keturunan Nabi, ingat dzuriah bukan Ahlul Bait) itu ditujukan ke ummat. Dan sebenarnya bukan hanya ke dzuriah nabi kita harus hormat. Kepada siapapun harus hormat.
Dan hal ini tidak etis jika kita atau dzuriat nabi atau siapapun berkata "hormati aku, aku kan dzuriat nabi bla bla bla.." karena hadis atau apapun itu sasarannya bukan untuk dzuriat. Sasarannya untuk kita.
Kalau untuk dzuriat, hadisnya beda lagi, "sayangi ummat" bukan dimaki-maki dan dipaksa hormat dengan hadis sebelumnya.
Baca Juga: Bocoran Sinopsis Drama Korea King the Land, Yoona SNSD terlibat benci dan cinta dengan Lee Jun Ho
Dzuriah nabi tidak etis teriak-teriak "ayo sayangi aku. kalau tidak kamu berdosa." Apalagi hadis yang dipakai adalah hadis soal ahlul bait, bukan hadis tentang dzuriat.
Ingat tidak ada hadis yang menyatakan dzuriat Rasulullah ma'shum (bebas dari dosa).
Jadi jika kita paham posisi kita memahami sasaran hadis, maka kita tidak akan mudah dikerjain atau didoktrin oleh siapapun, termasuk oleh habib-habib gadungan.
Waalahu a'lam bis shawab.
(dikutip anonim dari medsos)***