Kajitow Elkayeni: Pesan Untuk Pendukung Ganjar Sedunia: Bersatulah!
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 24 Juni 2023 17:50 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Harus diakui, manuver Prabowo dalam bersaing dengan Ganjar cukup baik. Prabowo menyebarluaskan kesan kedekatannya dengan Jokowi. Misalnya di baliho dan selebaran di medsos, Prabowo tampak berdiri bersama Jokowi. Wajah keduanya semringah. Pandangan mata keduanya cerah.
Di sisi lain, Jokowi juga memberikan kesan dekat yang sama. Meskipun sebenarnya itu kedekatan yang normatif. Jokowi juga berbuat hal yang sama dengan yang lain, seperti Ganjar. Tapi itu diframing oleh pendukung Prabowo sedemikian rupa.
Inilah yang mesti membuat para pendukung Ganjar sadar dan segera membuat strategi yang baru. Tidak cukup hanya mengerahkan kerumunan. Tapi perlu juga membuat narasi tunggal.
Pendukung Prabowo saat ini satu suara dalam mendapatkan simpati pendukung Jokowi. Mereka bisa mengubur dengan rapi masa lalu penuh fitnah dan kebusukan. Narasi mereka satu, Prabowo adalah orangnya Jokowi.
Mereka sadar Prabowo tidak punya prestasi. Maka mengkapitalisasi nama Jokowi adalah kunci.
Pendukung Ganjar banyak dan terdiri dari berbagai kelompok. Ini hal baik, tapi sekaligus persoalan baru. Karena masing-masing kelompok memiliki tujuan sendiri-sendiri.
Bandingkan dengan pendukung Prabowo, misalnya Noel, Abu Janda dan Novel Bamukmin. Mereka berbeda, tapi kompak di bawah satu komando. Ini juga berlaku untuk kader Gerindra.
Fadli Zon yang dulu selalu terdengar sumbang mengkritik Jokowi, hari ini senyap. Mereka bergerak di bawah satu komando. Orang-orang yang dulu getol mencaci Jokowi, hari ini sibuk menjilatnya.
Anasir ormas garis keras terus terkonsolidasi dengan baik di bawah radar. Sementara di permukaan, Prabowo menunjukkan gambaran seorang nasionalis dan toleran. Sekali dayung, dua-tiga pulau terlampaui.
Strategi kerumunan yang dilakukan oleh pendukung Ganjar sebenarnya juga baik. Karena popularitas Ganjar perlu digenjot. Tapi sekali lagi, itu masih terlihat sporadis. Perlu konsolidasi.
Kalau semua kekuatan itu bersatu dan membuat narasi tunggal. Bisa dibayangkan dahsyatnya. Karena pendukung Ganjar itu banyak sekali dan tersebar di mana-mana.
Baca Juga: Swary Utami Dewi: Desmond J. Mahesa, si Kukuh Teguh Tak Terbantahkan
Di sinilah perlunya menurunkan ego. Siapapun itu. Entah partai, entah relawan atau simpatisan secara umum. Mereka harus berada dalam satu payung pemenangan yang sama. Hal inilah yang perlu untuk direnungkan dengan hati legawa.
Tujuan utama pendukung Prabowo satu, mengantarkannya ke gerbang istana. Mereka berbeda, ada ego juga, tapi tersentralisir. Fokus mereka bukan lagi menguatkan barisan, tapi mencuri suara dari ceruk lawan.
Strategi tersebut harus dipahami dengan baik oleh pendukung Ganjar sedunia. Karena selama ini, tim Prabowo sengaja mengadu domba antara pendukung Ganjar dan Anies. Saat kedua kubu asyik cakar-cakaran, Prabowo terbahak-bahak di pojokan.
Hari ini Prabowo bisa bergerak lincah di kedua ceruk itu. Dia tidak dicurigai di kalangan pendukung Jokowi. Sementara itu dia juga masih disambut hangat di kelompok garis keras yang sebagian mendukung Anies.
Baca Juga: Destinasi Wisata Alam di Banyuwangi Ini Asik Banget Buat Kumpul Bareng Teman, Bisa Sambil Ngopi
Di saat yang sama, pendukung Prabowo bisa dengan leluasa membenturkan dua lawannya. Sekali tepuk dua lalat mati.
Fakta ini harus dipahami dengan baik. Tidak penting lagi menunjukkan warna dan motif kaos mu. Yang diperlukan hari ini adalah saling berjabat tangan. Membuka ruang konsolidasi selebar-lebarnya.
Apapun kelompokmu, kemenangan Ganjar adalah tujuan utamanya. Jangan sampai terjadi, sebuah kelompok besar, tapi tidak terorganisir, kalah dari kelompok kecil yang bersatu.
Masih ada waktu untuk kembali mengatur barisan dan menajamkan strategi. Mari menghela nafas sejenak. Tengok kanan-kiri. Lempar senyummu dan bersama-sama ayunkan kaki dalam irama rampak gendang
"Ayo, ayo, bersama Ganjar, bersama perjuangan..."
(Oleh: Kajitow Elkayeni) ***