DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Mengapa Sholat Disebut Lebih Dulu Dari Zakat di Al Quran

image
Ada alasan mengapa penyebutan sholat didahulukan dari zakat di Al Quran.

ORBITINDONESIA.COM - Kriteria orang bertaqwa berdasarkan ayat ketiga surat Al-Baqarah, dimana Allah SWT berfirman: “Yaitu orang-orang yang percaya pada yang gaib, mendirikan sholat dan dari apa yang telah Kami karuniakan pada mereka, mereka berinfaq.”

Ketahuilah bahwa setiap Allah SWT menyinggung sholat, di dalam Al-Qur’an, maka Allah SWT selalu menyinggung zakat menyusul sholat.

Sholat merupakan interaksi kita dengan Allah SWT yang disebut Hablun Minallah, sedangkan zakat adalah interaksi kita dengan sesama manusia yang disebut Hablun Minannas.

Baca Juga: Ini 8 Destinasi Wisata Populer di Yogyakarta, Sarat Akan Sejarah dan Budaya Serta Ngangenin

Ketika Allah SWT selalu menyebut zakat setelah sholat, maka hikmah dari hal ini adalah bahwa Hablun MinAllah SWT adalah pasangan yang tidak bisa dipisahkan dengan Hablun Minannas. Bukti bahwa interaksi dengan Allah SWT berjalan dengan baik adalah mesranya hubungan dengan sesama.

Perhatikanlah, di antara sholat dan zakat yang disebut di Al-Qur’an secara berurutan, sholat selalu disebut pertama kali. Hal ini mengisyaratkan bahwa urutannya memang Allah SWT lebih dulu baru kemudian manusia.

Artinya, untuk memiliki hubungan baik dengan siapapun, maka mulailah dengan Allah. Barang siapa yang berhasil membangun hubungan baik dengan Allah SWT maka ia akan memiliki motivasi dan kemampuan untuk membangun hubungan baik dengan sesama manusia.

Dari itu, ketika manusia lahir, yang pertama kali diperkenalkan adalah Allah SWT melalui adzan dan iqamah. Bahkan ketika bayi mulai belajar bicara, hendaknya yang pertama kali diajarkan adalah mengucapkan “Allah”, bukan mengucapkan “papa” atau “mama”.

Baca Juga: Peran Agama Dalam Masyarakat Informasi

Barang siapa yang mengajarkan anaknya mengucapkan “papa” atau “mama” lebih dulu sebelum “Allah,” kemudian ia gembira ketika anaknya mulai bisa mengucapkan “papa” atau “mama”, maka ia telah merusak hubungannya dengan Allah, karena Allah SWT telah di-nomor dua-kan.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait