Prediksi Dampak El Nino di Indonesia, Produktivitas Panen Padi Berkurang 5 Juta Ton
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 05 Juni 2023 18:14 WIB
ORBITINDONESIA.COM- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa memperkirakan dampak El Nino di Indonesia.
Akibat El Nino yang akan berlangsung hingga Agustus 2023 mendatang diperkirakan menurunkan produktivitas panen padi hingga 5 juta ton.
Adanya El Nino juga diprediksi membuat sejumlah kekeringan. Hal itu terlihat dari perubahan iklim di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, suhu di sana sudah naik 0,9 derajat celcius.
Baca Juga: Menakar Peluang Man City Raih Treble Winner Dengan Menangi Liga Champions vs Inter Milan
"Di Kabupaten Berau sudah naik 0,9 derajat celcius," ucap Suharso dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XI di Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Senin 5 Juni 2023.
Adapun kenaikan suhu itu disebabkan dari fenomena El Nino yaitu pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Sehingga menyebabkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik Tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
Baca Juga: Jika Anies Gagal Tiket Capres: Head to Head Prabowo Versus Ganjar
Di kesempatan yang sama, Suharso menyebut fenomena El Nino tersebut bakal berlangsung mulai bulan Juli tahun ini.
"Ini akan dimulai bulan depan dan turun sebentar dan naik kembali," ujarnya..
Untuk diketahui, diperkirakan El Nino akan berlangsung sepanjang tahun.
Baca Juga: Usai Servis Pelanggan di Hotel hingga Tertidur Pulas, Waria di Jakarta Ini Bawa Kabur Mobil
Alhasil, fenomena ini akan berdampak pada turunnya produksi padi yang menjadi makanan pokok mayoritas masyarakat di Indonesia.
Kemudian, penurunan produksi akibat El Nino ini bisa mengurangi 1 juta sampai 5 juta ton padi. Semua itu bergantung pada lamanya fenomena El Nino berlangsung***
Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.