Ajudan Demi Ajudan: Sebetulnya Berapa Sih Jatah Ajudan Seorang Pejabat
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 14 Agustus 2022 16:44 WIB
ORBITINDONESIA - Baiklah. Salah satu yang menarik dari Kasus yang ramai sekarang, bukan cuma misteri pelaku dan penyebab tewasnya Brigadir J. Tetapi ajudan demi ajudan yang mengelilingi para Pejabat di Kepolisian kita. Dan kemungkinan pada Pajabat di Institusi yang lainnya juga.
Jujur saya lumayan kaget, sekelas Jenderal Polisi Berbintang dua saja, ajudannya begitu banyak. Ada Ajudan Pribadi. Ajudan Istri. Sopir pribadi. Sopir Istri. Dan entahlah, mungkin masih banyak lagi ajudan dan sopir yang lainnya.
Tidak ada masalah kalau semua ajudan dan para sopir dibayar secara pribadi. Tetapi mengingat dari yang saya baca di Media, para Ajudan dan para Sopir ini juga adalah Polisi, maka yang membayar sudah pasti adalah Negara!
Baca Juga: Waspada, Stres Bisa Memicu Diabetes, Ketahui Cara Mengatasinya
Sebenarnya berapa sih ajudan dari setiap Pejabat?
Kalau misalnya para Jenderal, baik di Kepolisian maupun di Militer, ditambah Pejabat Pemerintah dan Pejabat Negara, jumlahnya mungkin ratusan, terus masing-masing memiliki Ajudan 3-4 orang, berapa ribu Anggota Polisi dan TNI yang seharusnya menjaga rakyat malah menjaga para Pejabat?
Saya kira hal ini perlu diperbaiki. Kita bukan Negara Kerajaan. Seharusnya kecuali Presiden, setiap Pejabat cukup diberikan satu ajudan dan sekaligus sopir dinasnya.
Sudah cukup kita ber negara selama ini terlalu memanjakan para Pejabat. Sudah digaji, diberikan rumah dinas, makan, tidur bahkan kencing rakyar bayari, pengawal diberi, tapi prestasinya dalam menjalankan tugas rata-rata biasa-biasa saja.
Baca Juga: Kenali Batasan Baik dan Buruk Self Reward Untuk Anda