DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Cari Penyebab Helikopter Latih TNI AD Jatuh di Rancabali Bandung, Yudo Margono Bentuk Tim Pencari Fakta

image
Cari Penyebab Helikopter Latih TNI AD Jatuh di Rancabali Bandung, Begini Reaksi Yudo Margono). Foto: Puspen TNI  

ORBITINDONESIA.COM- TNI membentuk tim pencari fakta (TPF) untuk menyelidiki penyebab jatuhnya helikopter milik TNI AD berjenis Bell 412 di Rancabali, Bandung, Jawa Barat.

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono
mengatakan bahwa tim pencari fakta akan bekerja sesuai dengan prosedur untuk mendalami penyebab jatuhnya Helikopter Bell 412 milik TNI AD di Rancabali.

Yudo Margono mengatakan, tim pencari fakta akan memeriksa sejumlah dugaan helikopter bisa jatuh, apa karena cuaca, apa karena teknis, dan sebagainya.

Baca Juga: Helikopter Latih Jatuh hingga Terbakar di Rancabali Bandung, Begini Penjelasan TNI AD

"Tentunya dengan kejadian jatuhnya pesawat tersebut. Tentunya nanti tim yang akan memeriksa," kata Yudo Margono, dikutip dari Antara, Senin 29 Mei 2023.

Helikopter Bell 412 TNI AD jatuh di kawasan Kampung Bayongbong, Desa Patenggang, Rancabali, Bandung, Jawa Barat, Minggu sekitar pukul 13.30 WIB, saat mendukung latihan pratugas Batalyon Infanteri 300/Brajawijaya.

Helikopter itu, sebagaimana keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AD, terbakar di lokasi jatuh.

Baca Juga: Catat! Inilah Hari Libur Bersama di Bulan Juni 2023, Waktu Menyenangkan untuk Bersantai dan Berlibur

Walaupun demikian, tidak ada korban jiwa akibat insiden itu, yang artinya seluruh kru heli sebanyak lima orang, semuanya selamat.

"Kru heli yang berjumlah lima orang seluruhnya dalam kondisi selamat, dan hanya mengalami luka-luka akibat benturan," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Hamim Tohari sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya di Jakarta, Minggu.

Lima kru helikopter telah dievakuasi dari lokasi kejadian ke RS Dustira di Cimahi untuk dirawat.

Baca Juga: Helikopter Jatuh di Bandung Ternyata Milik TNI AD, Begini Kondisi Korban

Dijelaskan pula bahwa helikopter milik TNI AD itu dioperasionalkan oleh Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat (Puspenerbad) dalam latihan pratugas, baik dalam mobilisasi udara maupun dukungan logistik.

"Kronologis dan penyebab jatuhnya heli hingga saat ini masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang. TNI AD telah mengirimkan tim investigasi untuk menangani kasus kecelakaan heli tersebut," kata Kadispenad.

Helikopter Bell 412, yang merupakan pengembangan dari tipe Bell 212, adalah helikopter serbaguna buatan perusahaan Amerika Serikat Bell Helicopter Textron.

Di Indonesia, Bell Textron bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia untuk merakit helikopter Bell seri 412 SP dan 412 HP.

Helikopter jenis Bell 412 pada bulan Februari 2023 juga sempat kecelakaan dan jatuh di Desa Tamiai, Batang Merangin, Kerinci, Jambi, saat mengangkut Kapolda Jambi Irjen Pol. Rusdi Hartono dan rombongan.

Walaupun demikian, seluruh penumpang beserta kru pesawat, yang totalnya delapan orang, selamat dan berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan***

Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News

 

Berita Terkait