DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Mengenal Profil Munir Said Thalib, Aktivis HAM Masa Reformasi yang Dibunuh dengan Racun Arsenik

image
Potret aktivis HAM Munir Said Thalib yang tewas karena menelan racun arsenik.

Sejak KontraS resmi berdiri Munir aktif berperan sebagai Koordinator Badan Pekerja.

Baca Juga: FIFA Matchday: Argentina Umumkan 27 Pemain yang Akan Lawan Australia dan Timnas Indonesia, Ada Lionel Messi

Pria kelahiran tahun 1965 ini turut menangani kasus penghilangan paksa dan penculikan aktivis HAM pada 1997-1998 serta korban penembakan Tragedi Semanggi 1998.

Munir pun aktif mengawal dan mengadvokasi kasus-kasus pelanggaran HAM di Aceh yang terjadi pada masa Operasi Jaring Merah (1990-1998) dan Operasi Terpadu (2003-2004).

Munir terus bergerak untuk penuntasan masalah HAM di Indonesia dengan mendirikan Imparsial bersama 17 tokoh lain.

Baca Juga: Gara gara Johnny G Plate, Kondisi Backbone Arsitektur IT Indonesia Sangat Menyedihkan

Imparsial adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat dengan tujuan untuk penghormatan dan penegakan HAM di Indonesia.

Bersama lembaga ini, Munir memperjuangkan penegakan HAM terkait berbagai isu di Indonesia, termasuk kekerasan di Papua dan Aceh.

Semasa hidupnya, Munir aktif untuk menegakan keadilan HAM di Indonesia dengan beberapa kasus yang terus dikampanyekannya seperti kasus Tanjung Priok dan Pembunuhan Marsinah.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Bergenre Sejarah Kerajaan Inggris yang Paling Berpengaruh di Indonesia, Kamu Wajib Nonton!

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait