DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Mengenal Profil Munir Said Thalib, Aktivis HAM Masa Reformasi yang Dibunuh dengan Racun Arsenik

image
Potret aktivis HAM Munir Said Thalib yang tewas karena menelan racun arsenik.

Munir menempuh pendidikan di Universitas Brawijaya, Malang dan aktif mengikuti berbagai kegiatan kampus yang membuatnya kritis dalam mengkritik pemerintah.

Semasa kuliah, Munir bergabung dengan Asosiasi Mahasiswa Hukum Indonesia, Forum Studi Mahasiswa untuk Pengembangan Berpikir, serta Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Tidak berhenti sampai di situ ia juga menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya.

Baca Juga: Whisnu Sakti Buana, Mantan Wali Kota Surabaya yang Tokoh PDIP Meninggal

Pada 1989, Munir lulus dari Fakultas Hukum Universitas Brawijaya dan meraih gelar sarjana dan semakin aktif menyuarakan penegakan hukum Indonesia.

Karirnya di dunia hukum juga cukup menanjak, setelah lulus kuliah Munir menjadi relawan di Lembaga Bantuan Hukum selama dua tahun di Surabaya.

Tidak lama kemudian Munir menjabat Wakil Ketua Bidang Operasional Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).

Baca Juga: Dedy Irsan dari Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya Apresiasi Jajaran Imigrasi Bandar Udara Soekarno Hatta

Munir adalah salah satu tokoh yang berperan dalam mendirikan badan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).

Badan yang secara resmi berdiri pada 20 Maret 1998 ini bertujuan untuk menangani kasus orang hilang dan korban tindak kekerasan yang terjadi selama masa Orde Baru.

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait