Salah Kaprah Penyebutan Istilah Habib di Medsos, Istilah Habib Sudah Mengalami Degradasi
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 23 Mei 2023 10:10 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Mantan ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zen bin Smith pernah meyampaikan: Rabithah Alawiyah yang merupakan wadah habib se-Indonesia menanggapi terkait penyebutan istilah habib yang dinilai salah kaprah di medsos.
Kata beliau lebih lanjut, "Kita perlu memastikan nasabnya agar tidak merusak marwah sebutan Habib. Makna kata habib adalah seseorang yang dicintai dalam masyarakat Indonesia."
"Kata habib disematkan pada seorang yang memiliki ketersambungan silsilah dengan Nabi Muhammad melalui jalur Siti Fatimah Azzahra yang di masyarakat menjadi tokoh yang dituakan, dengan ciri memiliki adab dan sopan santun, serta memiliki dasar keilmuan, serta selalu mengajak ke kebaikan di setiap tempat di mana beliau berada," ujarnya.
"Karena itu tidak semua yang memiliki ketersambungan silsilah yang dimaksud bisa diberikan sematan habib," tambahnya.
Saat ini telah terjadi degradasi sebutan habib di masyarakat. Baginda Nabi SAW pernah bersabda, “Barangsiapa yang lamban amalnya, maka nasabnya tidak bisa mengejarnya” (HR Muslim).
Hanya dengan beramal, semakin mulia di akhirat. “Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan” (QS. Al An’am 132). Ayat ini menunjukkan bahwa amalan-lah yang menaikkan derajat hamba menjadi mulia di akhirat.
Siapa yang lamban amalnya, maka itu tidak bisa mengejar kedudukan mulia di sisi Allah walau ia memiliki nasab (keturunan) yang mulia. Nasabnya itu tidak bisa mengejar derajat mulia di sisi Allah.
Baca Juga: Megawati Minta Gibran Terapkan Strategi Diam Adalah Emas, Menghadapi Manuver Politik Pemilu 2024
Karena kedudukan mulia di sisi Allah adalah timbal balik dari amalan yg baik, bukan dari nasab. Sebagaimana yang Allah Ta’ala sebutkan dalam ayat lainnya,