DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Delapan Butir Maklumat Kebangsaan, Ekspresi Keprihatinan yang Diserukan Para Aktivis 1998

image
Para aktivis 1998 mengadakan acara malanm di depan gedung DPR/MPR Senayan.

 

ORBITINDONESIA.COM – Para eksponen aktivis 1998 baru-baru ini mengadakan peringatan 25 Tahun Reformasi di Jakarta, sekaligus halal bihalal, dan konsolidasi aktivis 1998.

Sudah genap 25 tahun Reformasi berjalan. Namun aktivis 1998 mencatat, hanya sebagian kecil dari tuntutan Reformasi yang berjalan. Sisanya tidak ada perubahan.

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) masih terus merajalela, oligarki masih tetap bercokol, dan pelanggaran HAM belum juga ada penuntasannya. Bahkan ada ancang-ancang Dwi Fungsi TNI/Polri bakal hidup kembali. Ini utang sejarah aktivis 1998 kepada seluruh rakyat Indonesia yang belum selesai.

Baca Juga: Sinopsis Film The Prince: Selamat Datang di Dunia Kegelapan Ketika Kejahatan Menguasai Kota Hadirkan Rain

Maka, dengan deretan permasalahan bangsa di atas, para aktivis 1998 –yang tergabung dalam Pejuang Kebangkitan Pergerakan ‘98-- mengeluarkan maklumat bersama. Ini diakhiri dengan pawai dan menyalakan lilin refleksi 25 tahun Reformasi di depan Gerbang MPR/DPR RI.

OrbitIndonesia.com yang ikut hadir di pertemuan aktivis 1998 di Hotel Sultan, Jakarta ini mencatat Maklumat Kebangsaan Kebangkitan Pergerakan ‘98, yang merupakan poin-poin keprihatinan para aktivis.

Ada delapan butir, yang secara garis besar akan disampaikan sebagai berikut:

Pertama, aktivis gerakan mahasiswa 1998 menyatakan, Reformasi 1998 telah gagal total karena sudah mengkhianati cita-cita reformasi. Bahkan lebih dari itu, sudah mengkhianati cita-cita kemerdekaan. Atas kegagalan itu, aktivis 1998 meminta maaf pada seluruh bangsa Indonesia.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Film Korea Bertabur Bintang yang Bisa Ditonton Bareng Keluarga Lengkap dengan Sinopsisnya

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait