DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Delapan Butir Maklumat Kebangsaan, Ekspresi Keprihatinan yang Diserukan Para Aktivis 1998

image
Para aktivis 1998 mengadakan acara malanm di depan gedung DPR/MPR Senayan.

Kedua, demi penyelamatan bangsa yang sedang di ambang kehancuran di tengah permainan proksi kepentingan asing, aktivis gerakan mahasiswa 1998 tidak akan lagi bergerak sebagai aktivis. Namun akan terus bergerak sebagai pejuang, yang memperjuangkan terwujudnya cita-cita kemerdekaan.

Ketiga, Pejuang Kebangkitan Pergerakan ’98 berjuang agar hal-hal mengenai kekuasaan penyelenggaraan negara dilakukan dengan cara seksama bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Keempat, dalam konteks tata pergaulan dunia, Pejuang Kebangkitan Pergerakan ’98 tetap berjuang agar Indonesia setia menjalankan Kesepakatan Dasa Sila, hasil Konferensi Asia-Afrika di Bandung, 18-24 April 1955.

Kelima, Pejuang Kebangkitan Pergerakan ’98 telah menempatkan korupsi sebagai kejahatan kemanusiaan terhadap seluruh peri kehidupan bertanah-air, berbangsa dan bernegara, yang harus ditumpas habis sampai ke akar-akarnya.

Baca Juga: Sinopsis Film White House Down, Ketika Seorang Ayah Ajak Putrinya untuk Tur Berakhir DIserang Teroris

Keenam, Pejuang Kebangkitan Pergerakan ’98 juga terus berjuang menegakkan supremasi sipil. Hal-hal yang berpotensi menghadirkan kembali Dwifungsi TNI dan Dwifungsi Polri harus ditempatkan sebagai upaya mengembalikan rezim Orde Baru, yang sangat represif dan opresif serta membunuh proses demokrasi.

Ketujuh, sebagai tindak lanjut, Pejuang Kebangkitan Pergerakan ’98 akan terus melakukan konsolidasi kebangsaan dengan seluruh elemen dan komponen masyarakat, meliputi seluruh sendi-sendi peri kehidupan bertanah-air, berbangsa dan bernegara.

Kedelapan, untuk itu, Pejuang Kebangkitan Pergerakan ’98 akan terus membuka dialog dengan semua pihak, untuk secara sinergis bersama-sama berjuang demi penyelamatan bangsa, dalam bentuk karya-karya yang memberikan manfaat untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Demikianlah Maklumat Kebangsaan, yang disampaikan oleh Pejuang Kebangkitan Pergerakan ’98, sebagai hasil dari proses evaluasi, introspeksi, retrospeksi dan refleksi atas perjalanan 25 tahun Reformasi. ***

Silakan simak berita lain ORBITINDONESIA.COM di Google News.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait