ORBITINDONESIA.COM - Saya tidak hanya mengeluh, tapi jijik dan marah. Proyek BTS untuk masyarakat terluar dan terperpencil diembat secara sadis dan brutal. Johnny G Plate merampok Rp 8 triliun atau 80 persen dari nilai anggaran Rp 10 trilyun.

Selama 37 tahun karir jurnalistik saya, saya belum pernah menemukan ada korupsi hanya satu proyek pemerintah hingga 80 persen dari nilai proyek dengan jumlah Jumbo, sepertri kasus Johnny G Plate. Sungguh biadab.

Maksud hati ingin memberi pelayanan teknologi telekomunikasi tercanggih kepada rakyat di desa terluar dan terpencil, agar sama dengan masyarakat di kota. Itu buyaaaar sudah gara-gara otak jahat Johnny G Plate dan Nasdem yang melindunginya.

Baca Juga: Deretan Mobil Mewah yang Nongkrong di Film Fast X, ada Chevrolet Impala hingga Lamborghini Gallardo

Bahkan lebih sadis lagi, membangun opini sesat seakan-akan ada kriminalisasi dan politisasi. Meski fakta dan bukti sudah tersaji, bahkan juga dilengkapi dengan rekaman suara para pejabat dan oknum yang terlibat.

Bagi saya, tidak ada sedikit pun rasa empati atau kasihan melihat manusia seperti Johnny G Plate dan Nasdem. Tidak punya hati nurani. Bukan hanya soal nilai korupsinya jumbo, tapi manfaat BTS untuk rakyat terluar dan terpencil itu menjadi buyar.

Sadis dan brutal. Kasihan puluhan juta rakyat di daerah terpencil dan terluar tak bisa lagi menikmati perkembangan teknologi telekomunikasi tercanggih, yang seharusnya bisa mencerahkan, mencerdaskan dan menghibur mereka.

Jadi saya mendukung jika benar istri Johnny G Plate membongkar aliran dana Rp 8 triliun itu ke mana saja. Saya setuju, keluarga Johnny G Plate jangan mau dikorbankan sendiri. Bongkar yang lengkap.

Baca Juga: Teluk Love Jember, Bukit Paling Romantis dengan Pemandangan Pantai Selatan yang Eksotis

Adik Johnny G Plate yang sudah mengembalikan Rp 500 juta lebih uang hasil korupsi. Padahal adiknya tidak ada hubungan dengan proyek ini.

Dia harus ikut juga membongkar siapa saja yang kecipratan. Jangan mau jadi korban sendiri.

(Dikutip dan diedit dari tulisan Sabar, mantan wartawan MNC Group, di grup WA NPA-NewsPropsAdvrtStudies, 21 Mei 2023). ***