Surya Paloh, Boss Oligarki Perusak Demokrasi Indonesia
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 19 Mei 2023 16:45 WIB
Mereka ditangkap karena melakukan aksi pungli dan suap lewat SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) atas proyek-proyek. Juga memaksa swasta diberi duit untuk mendapatkan proyek.
Tetapi pihak Media Indonesia dan Metro TV diam seribu bahasa. Beda bila yang terjadi dengan kasus lain yang tak melibatkan Nasdem, maka Nasdem seperti Pahlawan Kesiangan yang ditasbih sebagai “Media Pemburu Koruptor”.
Keberadaan Media Indonesia dan Metro TV yang dijadikan alat kepentingan politik dan bisnis gelap Surya Paloh harus digugat. Karena Televisi Metro TV menggunakan frekuensi publik.
Sementara Media Indonesia dibawah hukum UU Pers yang diharuskan menggunakan Kode Etik Jurnalistik di bawah Dewan Pers. Pemberitaan Media Indonesia dan Metro TV seharusnya digunakan untuk kepentingan publik, dengan membawa asas pers yang netral, independen dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sengkarutnya media di bawah Surya Paloh seperti mengkhianati darah para mahasiswa 1998, yang berjuang menjadikan Indonesia negara demokrasi, humanis dan cerdas.
Dewan Pers seharusnya meninjau ulang Media Indonesia dan Metro TV terkait pemberitaan-pemberitaannya yang kurang bertanggung jawab, dan hanya digunakan sebagai alat propaganda Nasdem.
Kepada Pak Jokowi, jangan takut terhadap tekanan Surya Paloh karena rakyat berada dibelakang Anda. Suara Surya Paloh semakin tidak terdengar kini.
Yang didengar adalah orang-orang yang menggunakan hati nuraninya meninggalkan permainan Nasdem yang jorok.