Kisah Nyai Dasima Dalam Konteks Politik Masa Sekarang
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 16 Mei 2023 08:51 WIB
Karakter bangsa Indonesia yang menyedihkan adalah sosok Nyai Dasima. Selain memandang hidup itu diukur dari materi dan harta, sosok model ini cuma mementingkan lapisan kulit luar, dangkal dan tidak punya prinsip hidup. Dan memandang idealisme dan cita-cita itu cuma omong kosong belaka.
Bang Kuasa, tipikal karakter di bangsa kita yang sampai sekarang ada. Pada dasarnya berjiwa petarung, nasionalis, pemberang, dan berjiwa jawara alias petarung yang tak ada takut-takutnya sama sekali.
Namun titik lemah dari sosok dengan karakter ini, dalam berjuang tidak punya peta jalan. Tahu apa yang dia harus lawan, tahu apa yang dia paling tak suka. Tapi karena buta peta jalan, sering tak tahu siapa kawan dan siapa lawan.
Baca Juga: PENTING: Pertolongan Pertama Untuk Mengatasi Serangan Stroke
Sehingga yang model begini gampang jadi sasaran False Flag Operation. Operasi Bendera Palsu. Dikiranya kerja buat teman seperjuangan atau sekutu, tak tahunya malah kerja buat musuh.
Sebagai pejuang dan petarung yang anti Belanda sebagai penjajah, Bang Kuasa sudah benar. Sehingga prioritas kegiatan harusnya ya fokus saja dalam persiapan menyusun operasi melawan Belanda.
Tapi berhubung tak tahu peta jalan, dia terpancing masuk ke kegiatan yang tak ada sangkut pautnya dengan perjuangan maupun politik.
Karena Nyai Dasima menurut pandangannya adalah seorang perempuan gila harta, suka hidup foya-foya dan jadi antek asing, dia tanpa pikir panjang mau saja diminta jasa membunuh Dasima.
Baca Juga: Yunarto Wijaya Charta Politika: Pemilih yang Tidak Puas Jokowi Cenderung Pilih Prabowo
Padahal ada pihak lain yang ingin membunuh Nyai asima tapi dengan motif pribadi. Bukan motif politik perjuangan.