Denny JA: Peran Slamet Rahardjo, Pelestari Cagar Budaya Salatiga, Mirip Periwayat Epik Gilgamesh
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 13 Agustus 2022 10:25 WIB
“Kisah ini sudah tertulis 1.000 tahun sebelum kisah Nabi Nuh yang diceritakan pertama kali dalam sejarah di Torah,” lanjut Denny.
Perbedaannya, tokoh utama yang menyelamatkan hewan dan manusia dalam perahu itu bukan bernama Nabi Nuh. Namanya Utnapishtim.
Banjirnya pun lokal saja, bukan banjir bandang yang melanda seluruh dunia.
Baca Juga: Jadwal Liga 1: Bali United vs Arema FC, Head to Head, Prediksi Skor Hingga Susunan Pemain
Menurut Denny, George Smith memperkaya pengetahuan kita. Ia membuka debat tentang kemungkinan kisah Nabi Nuh diinspirasi oleh kisah di Mesopotamia, yang tertulis dalam dokumen 1.000 tahun lebih tua.
“George Smith adalah seorang periwayat tradisi. Slamet Rahardjo juga seorang periwayat tradisi. Kita berutang budi kepada Slamet Rahadjo,” tegas Denny.
“Siapapun di masa kini dan masa depan yang ingin lebih mengenal kota Salatiga disediakan referensinya oleh Slamet Rahardjo,” sambungnya.
Denny pada kesempatan itu juga memberi apresiasi kepada Esti Susanti Hudioni, yang menjadi kurator dan penulis.
Baca Juga: Cerai dengan Nathalie Holscher, Kuasa Hukum Sule Bantah Ada Perselingkuhan
Esti Susanti merekam dan membukukan tindak Slamet Rahardjo dalam literasi digital dan cetak Cagar Budaya Kota Salatiga.