Iyyas Subiakto: Saat Ini Kita Sedang Menjadi Pasien Politik Prabowo dan Anies
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 10 Mei 2023 16:10 WIB
Dia pernah kabur ke Yordania setelah dipecat dari tentara. Ini sama kelakuannya dengan bapaknya yang juga pernah kabur, karena tidak bisa mempertanggung jawabkan laporan keuangan negara sebagai Menkeu, waktu zaman Soekarno.
Namun sang kacung Fadli Zon mengatakan bossnya diberhentikan dengan hormat, dengan hormat dari mana, dari laut. Ada 8 jenderal yang menyidangnya kok masih mau ingkar fakta.
Rasa nyeri politik kita ini yang terus dialihkan dengan berbagai cara, kadang mereka bisa berhasil juga, bahkan Pak Wiranto bisa memberi toleransi nyeri hatinya dan sekarang mendukung Prabowo. Taring kebenarannya patah hanya karena kepentingan.
Baca Juga: Forum Alumni UI Untuk Indonesia Hebat Akan Deklarasi Dukung Ganjar, Rabu Sore Ini
Kondisi yang sama juga kita melihat bagaimana si Anies berprilaku nyaris sama walau kasusnya berbeda. Manusia ini mempunyai sifat pengkhianat dengan derajat yang luar biasa. Otak, hati, mulut, isinya kebohongan. Bak musang berbulu ayam.
Entah apa maksud Tuhan kita masih terus diberi cobaan, ujian atau kemudahan.
Cobaannya, sebagai bangsa kita masih harus menerima manusia dgn segala masalah keburukan, seolah kita tak dibiarkan masuk zona nyaman, sebagai bangsa kita harus waspada dan terjaga.
Dari sudut ujian kita dituntut sabar mencermati manusia Srigala seperti mereka. Karena apabila lengah, lepas kepala dari badan kita. Karena adab mereka bisa dengan mudah menjual bangsanya.
Baca Juga: Man City Susah Payah Tahan Imbang Real Madrid di Leg 1 Semi Final Liga Champions
Dari sudut kemudahan, kita diberi pilihan orang baik di tengah manusia kotor yang sangat mudah menjadi pembeda. Panca Indra kita jelas melihat, mencium, dan merasakan bahwa orang-orang munafik ini jangan di pilih jadi pemimpin, karena luar biasa bahayanya.