Aznil Tan: Kenapa Anies Berbahaya Ikut Pesta Demokrasi
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 06 Mei 2023 17:45 WIB
Dia menjadi presiden tidak ada masalah bagi bangsa Indonesia. Siapapun presidennya nanti, toh belum tentu juga menjadi jaminan bahwa sosok Presiden itu membawa kemajuan Indonesia. Bulshit lah itu! Toh, ketika berkuasa, pasti pro kontra juga.
Kenapa Anies banyak ditolak jadi Capres. Mari sini saya jelaskan.
Anies itu punya dosa demokrasi. Dosa yang hampir menghancurkan negeri nusantara yang damai ini.
Baca Juga: Perjuangan PSI Sekarang Mirip PDIP Dulu di Zaman Soeharto
Masyarakat dia belah dua, sehingga saling berseteru. Masyarakat dia adu untuk hantam-hantaman. Ayat dan mayat, dia politisir untuk menang pada Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2017 kemarin. Sentimen-sentimen agama dia mainkan untuk mendapat dukungan.
Begitu mencekamnya suasana pesta demokrasi Pilkada DKI waktu itu. Kelompok garis keras bersimbol agama meneror masyarakat. Menuding orang bukan pendukung Anies adalah kafir dan halal darahnya dibunuh sekalipun.
Masyarakat beragama yang hidup saling menghormati dan hampir tidak pernah kubu-kubuan lalu berubah menuding kelompok lain kafir.
Peristiwa kelam inilah tidak mau terjadi lagi di Pemilu 2024 dan Pemilu-pemilu di masa akan datang. Pemilu sebagai pesta demokrasi yang penuh riang gembira, dia buat menjadi mencekam.
Kehadiran Anies ini membuat trauma masyarakat. Inilah kenapa para Aktivis kemanusiaan dan Aktivis demokrasi banyak menyuarakan agar elit politik tidak mengajak Anies dalam pesta demokrasi lagi.
Jadikan dia daftar hitam sebagai orang dilarang ikut pesta demokrasi agar ada efek jera bagi politikus-politikus yang memainkan sentimen-sentimen SARA