Aznil Tan: Kenapa Anies Berbahaya Ikut Pesta Demokrasi
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 06 Mei 2023 17:45 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Ok lah, orang keturunan punya hak untuk jadi Presiden untuk memegang tampuk sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan di negara Republik Indonesia. Karena, sejak diamandemen syarat presiden tidak lagi Indonesia Asli maka siapapun boleh jadi presiden.
Namun, ketika kaum nasionalis sudah pasrah ketentuan presiden yang dibajak itu, ada sekelompok orang pendukung bakal Capres bernama Anies (bukan Indonesia Asli) membangun opini, bahwa Anies dijegal jadi Capres.
Ini bikin kita ikut ketawa mendengar narasi itu. Bagaimana tidak! Pola itu pola lama.
Baca Juga: Syaefudin Simon: Doa Sapu Jagad di Raudhah
Pola seperti itu sudah lama dilakukan oleh politikus untuk menaikan elektoral seseorang. Menjadikan seorang dizholimi oleh orang sedang berkuasa adalah cara efektif membangun emosional masyarakat untuk berempati kepada dia.
Dengan playing victim tersebut, masyarakat akan mendukung sosok capres yang dizhalimin tersebut dengan penuh antusias tinggi secara bersama-sama.
Hal itu, ternyata manpu menyedot teman-teman saya yang cukup strategis posisinya. Beberapa bulan yang lalu, ada teman saya menyatakan bergabung dengan Tim Anies, alasannya karena Anies sering difitnah. Wkwkwk....
Karena yang dilakukan itu menguntungkan posisi dia, maka saya cuma cengar-cengir saja di dalam hati. Apalagi menyangkut hak asasi manusia.
Baca Juga: VIRAL, Presiden Jokowi Mampir di Toilet Umum di Seputih Jaya Lampung Tengah: Enggak Pake Ribet
Memang diakui, banyak orang secara terang-terangan menolak pencapresan Anies baik melalui media sosial maupun offline. Tetapi bukan karena ketakutan sama Anies menang pada Pemilihan Presiden nanti.