DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

PDI Perjuangan: Antara Hak Prerogatif Ketua Umum Versus Manuver Politik Para Kader Internal Partai

image
Ganjar Pranowo - capres PDI Perjuangan.

Mekanisme itu harus dijalankan ketua umum partai untuk berlaku seadil-adilnya kepada siapapun. Sehingga masyarakat tidak perlu menyudutkan dan mempersulit situasi ini yang seolah-olah Megawati akan membela anaknya. Tudingan masyarakat semacam ini sama sekali tidak beralasan dan patut dibantah.

Jika pada 2014, Megawati lebih memilih Jokowi sebagai Capres PDI Perjuangan, tentu hal itu akan lebih mudah dilakukannya, mengingat yang dikalahkannya adalah dirinya sendiri.

Namun, terhadap Puan Maharani terdapat sisi yang berbeda. Di samping anak biologisnya, Puan Maharani memang Kader partai yang memiliki hak yang sama sebagaimana Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Bahayanya Mengendarai Mobil Otomatis vs Mobil Manual

Artinya, Megawati tidak boleh mencegah, melarang bahkan memasung hak-hak politik Puan Maharani hanya karena diri anak dari Ketua Umum PDI Perjuangan itu, di mana Megawati yang memutuskan perkara tersebut.

Objektifitas dari cara berpikir inilah yang harus dicermati secara mendalam oleh masyarakat luas, khususnya kader partai lainnya.

Kepemimpinan Megawati terhadap PDI Perjuangan bukanlah masa yang pendek, di mana seolah-olah beliau adalah Ketum karbitan yang kemaren sore, begitu dengan mudah larut pada situasi emosional daripada pertimbangan yang rasional.

Padahal berbagai tekanan dan situasi yang sulit sekalipun pernah dilaluinya, dengan berbagai macam cara serta kemampuan yang dimilikinya pula.

Baca Juga: Inilah Klub Liga Inggris yang Paling banyak Dijebol Striker Manchester City Erling Haaland, MU Urutan Keberapa

Cibiran seolah-olah dirinya akan membela Puan Maharani, hanya merupakan pandangan picisan yang cengeng untuk memblok jika keputusannya nanti dianggap akan lebih condong kearah anaknya.

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait