Percakapan tentang Pilpres 2024 dan Alumni Pittsburgh
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 03 Mei 2023 08:11 WIB
Sekitar 25 orang alumni dari dua universitas itu reuni malam itu. Kami bersama sekolah di sana 25-30 tahun lalu. Saya sendiri tamat dari University of Pittsburgh untuk S 2. Tapi S 3 saya di Ohio State University, Columbus, Amerika Serikat.
Tiga puluh tahun lalu, ketika kami sekolah di sana, umumnya kami masih bujangan atau baru membangun keluarga. Kini ketika kembali berjumpa banyak yang sudah bercerita soal cucu.
Sekitar 25-30 tahun setelah kembali ke Indonesia, perjalanan hidup membawa kami ke tempat yang berbeda- beda.
Ada yang bekerja di pemerintahan eksekutif, hingga ke jabatan setingkat menteri dan sekretaris menteri. Ada yang pernah menjadi penulis pidato presiden Habibie.
Ada yang mengabdikan diri Sebagai dosen. Ada pula yang memiliih tinggal di Amerika Serikat, menikah dengan warga sana, menjadi pimpinan perusahan swasta.
Malam itu kami menjadi muda kembali: saling bercerita, membagi kisah perjalanan hidup, menyanyi, berjoget- joget bersama.
Di sela- sela percakapan, menyelip pula tukar info dan diskusi antar pribadi soal pilpres 2024. Terlihat polanya, slapa cenderung mendukung capres yang mana.
-000-
Selesai acara, di mobil ketika pulang ke rumah, saya ingat- ingat kembali momen- momen pertama ketika saya sekolah di sana.
Saya mengalami cultural shock. Ketika itu, di tahun 90an awal, saya terbiasa dengan gaya pemerintahan presiden Suharto. Pers tak bebas. Sangat jarang yang berani mengkritik presiden Suharto di era itu.